Suara.com - Melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 atau bahkan S3 adalah impian banyak orang setelah mereka berhasil lulus dari S1. Meski biaya yang harus dikeluarkan tidaklah murah, ada opsi melanjutkan studi dengan dukungan beasiswa. Salah satunya adalah beasiswa LPDP, program beasiswa yang dibiayai oleh pemerintah Indonesia melalui pemanfaatan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) untuk pembiayaan studi lanjut pada program Magister atau program Doktoral di perguruan tinggi terbaik di dalam dan di luar negeri.
Memang, tak mudah untuk mendapatkan beasiswa LPDP. Tapi, kamu bisa simak tips dari Nadhira Afifa, seorang dokter lulusan Universitas Indonesia dan magister kesehatan masyarakat Harvard T.H. Chan School of Public Health, mengenai cara daftar ke universitas sekaligus mendapatkan beasiswa yang diincar.
Nadhira, mahasiswa asal Indonesia yang terpilih untuk memberi pidato kelulusan di Harvard pada upacara kelulusannya 2020 lalu, membagikan pengalamannya berburu beasiswa pada sesi First Class by Colorfit yang diadakan wardah beberapa waktu lalu.
Langkah pertama, Nadhira mengajak para peserta untuk mencari tahu apa alasan mereka melanjutkan pendidikan ke tingkat master. Menurutnya, studi gelar master dapat diraih jika kita ingin menjadi expert di bidang tertentu, memiliki opsi karir yang lebih luas, juga membangun jaringan internasional.
Selain beasiswa LPDP, beasiswa yang tersedia untuk menempuh gelar master sangatlah beragam, diantaranya Chevening, Fullbright, MEXT, juga Australia Awards.
Nadhira yang menerima beasiswa LPDP di tahun 2019 dari pemerintah Indonesia, memaparkan bahwa profil penerima beasiswa LPDP harus memenuhi persyaratan administrasi, memiliki kemampuan berjejaring global, memiliki kemampuan akademik yang unggul, memiliki jiwa ke-Indonesiaan yang kuat, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang mumpuni.
Untuk mendaftar universitas, Nadhira menjelaskan bahwa langkah pertama yang harus diambil adalah memilih studi yang spesifik. Ketahui lebih baik apa hal yang disukai dan pencapaian apa saja yang mendukung pemilihan studi tersebut, demikian sarannya. Kamu bisa memiilih 2 sampai 5 universitas sebagai tujuan pendaftaran dengan mempertimbangkan ranking universitas, silabus, juga peluang penerimaan dari masing masing universitas.
Nadhira melanjutkan bahwa dokumen yang dibutuhkan dalam pendaftaran universitas beragam, namun yang umum dibutuhkan adalah nilai GRE, TOEFL IBT, WES Evaluation, personal statement, recommendation letters, curriculum vitae, dan additional essay.
Dalam pembuatan CV, Nadhira memberi tips untuk membuatnya sesuai dengan format yang telah ditentukan universitas. Untuk membuat personal statement yang outstanding, buat esai berdasarkan data akurat, tulisan dibuat menarik, dan sesuai dengan bidang studi yang dipilih. Jangan lupa untuk memeriksa esai dan merevisinya. Mintalah bantuan dari rekan yang berpengalaman untuk mendapatkan hasil esai yang berkualitas. Persiapan yang matang dan banyak mencari tahu secara menyeluruh terkait informasi beasiswa dan universitas adalah kunci dari study abroad.
Baca Juga: Daftar Universitas Luar Negeri Tujuan LPDP 2021, Harvard hingga Oxford
Nah, pada tahun 2021 ini, LPDP membuka kesempatan beasiswa untuk beasiswa afirmasi, beasiswa targeted, dan beasiswa umum. Untuk beasiswa reguler, tahapan seleksi berupa seleksi administrasi, seleksi substansi akademik dan kebangsaan, seleksi wawancara, dan seleksi akhir.
Pada seleksi administrasi, Nadhira menekankan bahwa semua persyaratan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada seleksi substansi, harus menguasai topik yang telah ditentukan secara keseluruhan dan secara maksimal mengenali topik essay. Pada seleksi wawancara, para peserta harus tampak percaya diri dan yakin dengan tujuan studi yang didaftarkan. Penampilan secara keseluruhan akan menjadi bagian dari penilaian beasiswa.
Bagaimana, sudah siap berburu beasiswa LPDP untuk melajutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi?
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Bikin Kulit Glowing Itu Nggak Susah, Cukup Lakukan 3 Kebiasaan Sederhana Ini!
-
Empat Kunci, Satu Pintu: Merayakan Persaudaraan Lintas Iman dan Keberagaman
-
Tradisi Bertemu Inovasi: Ritual Kecantikan Modern dari Filosofi Teh Bangsawan
-
Berapa Harga Bening Skincare? Bisnis Sukses dr. Oky Pratama hingga Punya Rumah Mewah
-
Ngaku Pernah Insecure, Ayu Dewi & Pevita Pearce Ungkap Rahasia Kecantikan Paripurna di ZAP Fest 2025
-
5 Parfum Pria dengan Aroma Kalem: Wangi Awet dan Cocok untuk Berbagai Acara
-
5 Rekomendasi Skincare Set Travel Size yang Praktis Dibawa Bepergian, Gak Ribet!
-
AQUA Bohong Soal Sumber Air? Klarifikasi Danone Sebut Air Akuifer Bikin Publik Makin Ragu
-
7 Krim Malam Mengandung Vitamin E untuk Usia 50 Tahun ke Atas agar Wajah Awet Muda
-
Siapa Ayah Na Daehoon? Setia Dampingi Putranya, Ternyata Punya Jabatan Mentereng