Suara.com - Laporan terbaru dari Oxford Economics mengungkap sektor pangan berbasis pertanian atau yang kerap disebut agri-food dapat menjadi penggerak utama pemulihan ekonomi pascaCovid-19.
Sayangnya di saat yang sama, sektor tersebut paling rentan terhadap gangguan-gangguan di kawasan Asia Tenggara. Di Indonesia misalnya, Executive Director Food Industry Asia Matt Kovac mengatakan bagaimana cuaca perlu menjadi perhatian.
Untuk mengatasi hal ini, kata dia, satu solusi yang dapat diberikan yaitu diversifikasi perkebunan.
Dibandingkan berfokus pada satu atau dua jenis tanaman dan varietas ternak saja, sektor ini dapat melihat diversifikasi tanaman sebagai cara untuk membantu melindungi petani dari risiko bencana alam dan dampak ekonomi dari masalah global berskala besar seperti pandemi.
"Menggabungkan jenis tanaman yang dihasilkan juga dapat mengarah pada pertanian yang lebih berkelanjutan," jelas dia melalui siaran pers yang Suara.com terima, Selasa (15/6/2021).
Selain itu, fokus pada aspek-aspek lain dari seluruh sektor agri-food juga merupakan hal yang penting, termasuk manufaktur dan distribusi makanan dan minuman, juga dapat menjadi kunci dalam memastikan pertumbuhan sektor agri-food yang berkelanjutan di masa saat ini.
Dengan ketidakpastian pandemi saat ini, ia juga beranggapan Indonesia perlu membekali petani dengan peralatan digital, program, dan keahlian yang tepat dapat menunjang peningkatan produktivitas di sektor agri-food.
Beberapa contoh dari peralatan digital tersebut dapat membantu petani memonitor proses produksi, menaksir kerusakan yang diakibatkan bencana alam, dan bahkan mengimplementasikan protokol tindakan peringatan dini. Hal ini memungkinkan mereka untuk tetap efisien dan berkelanjutan.
"Ada peluang luar biasa bagi sektor manufaktur makanan dan minuman Indonesia untuk memanfaatkan alat yang tepat dalam melakukan inovasi, misalnya pada industri makanan halal," saran dia.
Baca Juga: Produktivitas Petani Indramayu Meningkat Berkat Irigasi Pipa yang Dibangun Kementan
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
3 Jam Tangan Mewah Deddy Corbuzier, Dulu Koleksi Harga Miliaran Kini Pilih yang Murah Meriah
-
Di Balik "New Horizon": Kolaborasi Seni dan Material yang Memukau di Art Jakarta 2025
-
Urutan Skincare Malam untuk Usia 30-an, Lengkap dengan Rekomendasi Produk Terjangkau
-
6 Tren Kuliner Global Paling Panas di 2025: Plant-Based hingga Zero Waste
-
Aksi Bersih Pantai Bali: Dari Pungut Sampah hingga Edukasi Daur Ulang
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Plantar Fasciitis, Nyaman Bebas Nyeri
-
Tampil Glowing, 9 Rekomendasi Alat Pijat Wajah yang Teruji Ahli Kecantikan
-
5 Zodiak Paling Banyak Disukai Pria, Diam-Diam Punya Energi dan Aura yang Magnetis
-
Mimpi Malam Curi Perhatian! Hariyadin Buktikan Creator Lokal Bisa Tembus Industri Musik Global
-
4 Ciri-Ciri Sepatu New Balance Palsu, Jangan Sampai Pengen Stylish Malah Jadi Mimpi Buruk!