Suara.com - Punya riwayat penyakit sinus, musisi Dikta 'Yovie & Nuno' harus selalu persiapan ekstra setiap kali akan melakukan freediving. Namun, musisi itu sudah terlanjur mencintai olahraga bawah laut tersebut sehingga tak masalah baginya harus sedikit repot.
"Saya ada sinus, jadi sinus itu ketika kita freediving, kalau sinus lagi kambuh, pasti sakit kepala. Dan sinus ini harus equalize," cerita Dikta saat konferensi pers Promo Tengah Tahun Traveloka-Citilink, Rabu (16/6/2021).
Persiapan lainya, sehari sebelum lakukan freediving, Dikta tidak boleh tidur dengan pendingin ruangan. Juga dilarang konsumsi minuman dingin.
"Pertama kali freedive, orang yang sinus pasti akan mengalami sakit, tapi lama-lama hilang, enggak berkepanjangan. Dan preparation-nya memang harus matang banget," ucap Dikta.
Terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, persiapan ekstra juga dilakukan untuk menjaga diri agat terhindar dari paparan Covid-19. Dikta mengatakan penting untuk tetap mawas diri dan mematuhi aturan protokol kesehatan.
"Ikuti protokol kesehatan, tetap aware, dan enggak sembarangan. Gak berarti kita olahraga bisa bebas ngapain aja. Tetap patuhi aturan dan persiapkan segala sesuatu dengan matang. Planning apa saja, lalu bersenang-senang saja," tuturnya.
Menggeluti freediving sejak tahun lalu, pelantun lagu 'Menjaga Hati' itu telah menjelajahi beberapa bawah laut sekitar Jawa hingga ke Wakatobi, Labuan Bajo, dan Banda Neira di Maluku.
Menurut vokalis Yovie & Nuno itu, keindahan bawah laut Indonesia sudah kelas dunia. Sehingga wajar saja banyak turis asing juga berdatangan untuk menyelam. Keinginan Dikta yang belum tercapai juga dia ingin menyelam di Raja Ampat, Papua, dan menelusuri pulau-pulau kecil.
"(Mau ke) Raja Ampat, terus pengen ke pulau-pulau kecil yang kurang dikenal atau kurang kedengeran. Saya pengen banget explore ke sana," ucap Dikta.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Menyelam Melihat Keindahan Bawah Laut Wakatobi
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
10 Twibbon Hari Batik Nasional, Tidak Perlu Download Bisa Langsung Pasang
-
Syarat dan Cara Daftar Magang Gaji UMP untuk Fresh Graduate, Mulai 15 Oktober 2025
-
Vadel Badjideh Sekolah di Mana? Kini Dinovis 9 Tahun Penjara dan Denda Rp1 M
-
14 Potret Rumah Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa Seharga Rp50 Miliar
-
NI PPPK di Mola BKN Error Tidak Muncul, Ini Solusi dan Nomor CS Pengaduan
-
Punya Flek Hitam? Ini 5 Sunscreen Murah yang Ampuh untuk Cerahkan Wajah
-
Bukan Sarjana Biasa, Gibran Ternyata Bergelar Bachelor of Science Honours
-
Layanan Air Minum Isi Ulang Ini Usung Konsep Usaha Berbasis ESG: Ramah Harga dan Lingkungan
-
Mario Suryo Aji Anak Siapa? Wariskan Bakat Jadi Pembalap dari Sang Ayah
-
Apa itu Bachelor of Science Honours? Gelar Sarjana Gibran dari MDIS