Suara.com - Kantor Badan POM terbakar Minggu malam (18/7) pukul 21.30 WIB. Kejadian kebakaran tersebut menuai tanggapan berbagai pihak, termasuk pengusahan sekaligus influencer Tirta Hudhi.
Di media sosial Twitter pribadinya, lelaki lulusan ilmu kedokteran Universitas Gadjah Mada tersebut mengaku "jiwa cocoklogi-nya bergejolak" sesaat setelah mendengar informasi kebakaran tersebut.
"Mirip kejadian Vincenzo kah? Gue males cocoklogi. Tapi BPOM itu kantor penting di kala penanganan Covid begini. Jiwa cocoklogiku bergejolak. investigasinya apakan nanti hasilnya?" tulisnya via Twitter, diunggah pukul 22.57 WIB.
Unggahan Tirta Hudhi yang juga akrab disapa dr. Tirta itu lantas menuai reaksi pengikutnya. Banyak dari mereka sependapat bahwa kejadian kebakaran Badan POM malam ini terkesan 'mencurigakan'.
"Asli dok sekelas gedung Kejagung sama BPOM lho masak sistem damkarnya bisa selemah ini," tulis salah satu warganet.
"Ujung-ujungnya bagian keamanan sama teknisi yang disalahkan. Menunggu kambing hitam siapa yang jadi korbannya," tulis warganet lain.
"Ga pengen berburuk sangka, tapi kok ya kejadiannya mengundang prasangka buruk," tanggapan warganet. Simak unggahannya di sini.
Sebelumnya, Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan atau Badan POM yang terletak di Jalan Percetakan Negara Raya No. 29, Kelurahan Johar Baru, Jakarta Pusat terbakar.
Dikutip Suara.com dari unggahan @humasjakfire, kobaran api sudah mulai bisa dikuasai pada pukul 22.31 WIB setelah tim pemadam kebakaran menerjunkan tim ke lapangan.
Baca Juga: Soal Edukasi Covid tapi Pajang Foto Gubernur, dr Tirta: Bismillah Komisaris
"Terjadi kebakaran pada kantor BPOM pukul 21.30 di Jalan Percetakan Negara Raya No. 29 Kel. Jihar Baru, Kec Johar Baru, Jakarta Pusat. Pengerahan 7 unit. Dalam penangan petuga," tulis unggahan akun resmi Dinas Penagggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta.
Badan POM atau BPOM sendiri merupakan lembaga di Indonesia yang bertugas mengawasi peredaran obat-obatan dan makanan, termasuk mengeluarkan izin darurat penggunaan vaksin Covid-19 serta penggunaan terapi obat bagi pasien Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Cerita Donita Sembuh dari Kista, Ini Deretan Manfaat Air Zamzam bagi Kesehatan
-
Daftar Kandungan Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil, Cek sebelum Pakai!
-
Rekrutmen PLN 2025 Kapan Dibuka? Cek Posisi yang Tersedia dan Syarat Lengkapnya
-
Bahlil Duduk di Kursi Ketua Dewan Pembina, Apa Itu Organisasi Pemuda Masjid Dunia?
-
Sunscreen Daviena Apakah Bikin Jerawatan? Intip Kandungan dan Harga Aslinya
-
Besok Hari Kesaktian Pancasila, Anak Sekolah Libur atau Tidak?
-
Media Luar Negeri Ikutan Heboh: Ini 7 Fakta Robohnya Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny
-
6 Daftar Profesi yang Diragukan Publik, Politisi Urutan Teratas?
-
Berapa Total Uang Pensiun Sri Mulyani sebagai Mantan Menteri Keuangan?
-
Tren Jadi Konten Kreator Bikin iPhone Tak Resmi Laris, Tapi Hati-Hati Risiko di Baliknya