Suara.com - Di tengah kondisi krisis juga sulitnya mendapat pekerjaan, beberapa orang mungkin akan memulai atau mengembangkan bisnis. Sayangnya, keterbatasan modal kerap jadi penghalang untuk melakukannya.
Namun, bukan mustahil untuk berbisnis meski modal tipis. Dikutip Suara.com dari jurnal by Mekari, Rabu (21/7/2021), berikut tips mengatasi keterbatasan modal usaha selama pandemi.
1. Gunakan sistem pre-order
Sistem pre-order (PO) merupakan model bisnis di mana pembeli harus membayar sejumlah uang terlebih dahulu di awal, lalu barang akan datang selang beberapa waktu sesuai perjanjian.
PO hanya bisa dilakukan oleh bisnis yang cenderung dinamis, terbatas, dan tidak memiliki mata rantai distribusi yang panjang. Misalnya, kuliner, pakaian, jam tangan, sepatu, dan kosmetik.
Dengan menggunakan sistem ini, modal yang didapatkan berasal secara langsung dari konsumen yang menginginkan barang yang diproduksi oleh perusahaan.
Meski terkesan mudah, sistem PO juga da risikonya, terlebih jika barang yang dijanjikan tidak bisa diberikan tepat waktu. Untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen melalui sistem ini, bisnis harus memiliki track record yang baik, pengadaan barang yang tepat, dan kualitas barang yang mumpuni.
2. Ajukan proposal usaha
Mengajukan tawaran untuk mendapatkan tambahan modal usaha bisa dilakukan dengan mengirimkan proposal kerja sama kepada instansi pemerintah maupun pemilik modal lain untuk ikut berinvestasi.
Kunci sukses dalam mengajukan proposal untuk membangun bisnis agar disetujui dan mendapatkan kepercayaan dari calon investor adalah memiliki laporan keuangan yang dicatat dengan baik dan dapat dipercaya.
Di samping itu, investor akan menilai perencanaan usaha yang jelas dan realistis serta produk yang dijual bisa diandalkan.
Baca Juga: BPK Diduga Lakukan Intervensi di Pasar Saham Indonesia
3. Pinjam pada bank
Bank adalah pihak yang bisa diandalkan untuk memperoleh modal jika investor maupun orang terdekat tidak memungkinkan untuk membantu dalam hal keuangan. Jika memutuskan untuk melakukan pinjaman modal kepada bank, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Misalnya memiliki jaminan yang bisa diajukan sebagai syarat memperoleh pinjaman, memiliki laporan keuangan yang baik sejak awal usaha, dan menyerahkan daftar aset yang bisa dinilai bank sebagai kelayakan untuk mendapat pinjaman dengan nominal sesuai.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
6 Tinted Sunscreen untuk Meratakan Warna Kulit, Cocok Bagi yang Malas Makeup
-
4 Perbedaan Facial Wash dan Facial Foam, Jangan Salah Pilih!
-
7 Rekomendasi Smartwatch Akurat Pengukur HR Terbaik, Harga Ramah di Kantong
-
Stop Iritasi! Brand Skincare Korea Berbasis Sains Ini Teruji Kuat Melawan Polusi dan Kelembapan
-
5 Sepatu Running Adidas Ori Terbaik: Nyaman Buat Harian sampai Lari Maraton
-
7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas, Bye Wajah Kusam
-
6 Cushion Lokal Murah untuk Ibu Rumah Tangga dengan Coverage Buildable
-
Apa Itu Siklon Tropis? Simak 3 Fenomena yang Perlu Diwaspadai di Indonesia
-
Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
-
Liburan Akhir Tahun Jadi Tak Biasa: Menjelajah Dunia Tahilalats di Bens Backyard