Suara.com - Berbagai jalan keluar dipilih oleh pasangan ketika hubungan asmaranya terhalang restu orangtua. Ada pasangan yang memilih mundur, tapi ada juga yang memutuskan untuk nekat kawin lari.
Di India, pasangan yang ingin kawin lari bisa meminta bantuan dari "toko" khusus. South China Morning Post (SCMP) melaporkan toko layanan ini sedang booming dan digemari di India.
Wilayah yang cukup banyak memanfaatkan layanan ini adalah negara bagian Uttar Pradesh, Punjab, dan Haryana. Beberapa wilayah ini masih didominasi kasta dan komunitas.
Pernikahan atas dasar cinta dianggap sebagai bentuk pemberontakan di wilayah itu. Pasangan yang menikah pun bisa diasingkan dan disiksa oleh keluarga jika nekat melakukannya.
Oleh karena itu, banyak pasangan yang memutuskan untuk kawin lari dan memanfaatkan layanan toko khusus ini. Tentu saja layanan ini tidak gratis.
Pasangan bisa dikenai biaya antara 7.000 sampai 21.000 Rupee (sekitar Rp1,4-Rp4 juta). Tarifnya tergantung jenis pernikahan, misalnya antar kasta, agama, atau pernikahan yang melibatkan penduduk non-India.
Salah satu agen toko yang menyediakan layanan ini adalah Ram Sevak. Pria yang berasal dari Panchkula mengaku sudah menjalankan bisnisnya selama 10 tahun terakhir.
Layanan yang disediakan Ram Sevak menyebar dari mulut ke mulut. Tidak tanggung-tanggung, dirinya bisa menangani puluhan pasangan kawin lari dalam satu bulan.
Sosok lain yang terlibat langsung dalam layanan toko kawin lari adalah pengacara hak-hak sipil asal Delhi, Pratiksha Parikh. Dia biasanya membantu pasangan untuk mendapatkan dokumen legal.
Baca Juga: 4 Hal Romantis yang Jika Kamu Lakukan, Bisa Bikin Hati Suami Berbunga-bunga
"Agar tidak menarik perhatian dan menuai kecaman yang tak diinginkan, banyak pasangan semakin memilih kawin lari dan melakukan pernikahan rahasia," kata Pratiksha Parikh dilansir SCMP, Selasa (27/7/2021).
Sementara itu, paket yang disediakan "toko" khusus pasangan kawin lari ini juga bermacam-macam. Paket yang paling standar meliputi upacara di kuil lokal.
Ada juga paket yang lebih mahal. Paket ini termasuk forografer dan pengacara yang membantu pasangan mendapat dokumen pernikahan sebagai modal pengajuan permohonan perlindungan.
Tak sampai di situ saja, beberapa penyedia jasa bahkan menyediakan rumah khusus yang bisa dijadikan "tempat persembunyian" pasangan tersebut selagi menunggu dokumen mereka keluar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
5 Fakta Pelajar di Cihampelas Mual Hingga Meninggal Dunia, Usai Makan MBG?
-
Apa Pekerjaan Orang Tua Vadel Badjideh? Sang Ibu Pingsan Vadel Divonis 9 Tahun Penjara
-
8 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Viral Sesuai Profesi: Hasil Realistis dan Estetik
-
5 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 untuk Hilangkan Bekas Jerawat Hitam, Mulai Rp20 Ribuan
-
Jejak Manis Donat: Dari Olykoek Belanda hingga Inovasi Donat Labu yang Lebih Sehat
-
10 Penyebab Keracunan MBG Sejak Januari 2025: Virus Hepatitis A, Bakteri Salmonella, hingga Ikan Hiu
-
5 Keunggulan Gelar Bachelor of Science Honours Milik Gibran Rakabuming Raka
-
Mengenal Apa Itu Radioaktif Cesium 137 di Cikande dan Bahayanya Jika Terpapar
-
Berkeliling Ponpes Al Khoziny: Tiang Ajaib dan Desain Bangunan Disorot Sebelum Ambruk
-
8 Potret Rumah Vadel Badjideh, Kini Divonis 9 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar