Suara.com - Perkara dinding basah akibat bocor genting kini menjadi makanan sehari-hari bagi para pemilik rumah. Masalah dinding basah terbilang meresahkan. Situs dekorasi rumah, homelyville.com bahkan menyebutkan kebocoran menjadi penyebab terbesar bagi kerusakan rumah.
Namun, tak perlu khawatir. Dinding rumah yang sudah terlanjur basah bukan berarti tak bisa ditangani. Ada sejumlah tips mengatasi dinding basah akibat bocor tak menyebabkan kerusakan bagian rumah yang lain. Berikut penjelasannya.
1. Hentikan sumber kebocoran atau faktor-faktor yang membasahi dinding dengan segera.
Langkah ini penting dilakukan. Jika tidak, dinding bakal semakin basah dan berdampak buruk pada rumah.
2. Lepaskan hiasan dinding dan lukisan.
Rumah di daerah lembap tidak disarankan untuk diberi hiasan dinding. Jika dinding dilapisi wallpaper, kemungkinan besar kamu harus melepasnya dan menempelkannya kembali ketika dinding sudah kering.
3. Singkirkan lis di bagian atas dan bawah dinding.
Jika tidak, dinding tidak akan memiliki ventilasi yang baik dan kelembapan dapat tetap terperangkap di belakang lis dinding.
4. Buka kabinet (lemari kecil) yang menempel pada dinding untuk membantu mempercepat pengeringan.
Baca Juga: 7 Aplikasi Desain Rumah, Mudah untuk Rancang Dekorasi Ruangan
Jika dinding lembap atau basah dijadikan tempat memasang kabinet atau furnitur lain yang mirip, buka pintunya dan lepaskan laci.
Selain membantu mengeringkan kabinet secara lebih cepat, tindakan ini juga mempercepat proses pengeringan secara keseluruhan karena sirkulasi udara di area tersebut akan meningkat. Namun, usahakan tidak menaruh banyak barang yang menempel langsung di dinding.
5. Keringkan bercak basah berukuran kecil dengan kipas angin.
Jika dinding basah hanya terjadi di area kecil, kamu dapat mengeringkannya dengan kipas angin yang bisa bergerak ke segala arah.
Cara melakukannya adalah menempatkan satu kipas angin atau lebih di depan area yang basah dan menyalakannya pada kecepatan paling tinggi. Cara ini membersihkan udara lembap dan secara aktif mengeringkan area yang basah.
6. Gunakan dehumidifier (alat penurun kelembapan) untuk mengatasi bercak berukuran besar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow