Suara.com - Pembangunan Taman Nasional Komodo yang berlokasi di Resort Loh Buaya Pulau Rinca menuai polemik, setelah mendapat kritikan dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa alias UNESCO.
Menyikapi polemik ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan tengah merevisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan akan segera mengirimnya ke UNESCO.
“Penyusunan sedang berlangsung, dan akan segera kita kirim ke UNESCO secepatnya,” ungkapnya dalam acara Weekly Press Briefing, Senin (9/8/2021).
Terkait proses Amdal ini, lanjut Sandiaga, UNESCO sudah memberikan batasan waktu terkait revisi penyusunan Amdal dan dokumen pendukung sampai 1 Februari 2022.
Penyusunan ini sedang dikebut, sehingga perlu ketelitian ekstra agar revisi tersebut bisa sesuai kaidah dan disetujui oleh UNESCO.
“Jadi jangan khawatir, kita utamakan keberlanjutan lingkungan dan konservasi di sini,” ungkapnya lebih lanjut.
Selanjutnya, Sandiaga menambahkan bahwa informasi dari Ditjen KSDAE (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), proses revisi penyusunan Amdal akan lebih cepat dari waktu yang diberikan oleh UNESCO.
“Dan ini akan di serahkan UNESCO (WHC), sehingga revisi ini bisa dikaji oleh IUCN dan WHC sebelum sidang ke 45 pada 2022 mendatang. Jadi ada waktu buat mereka melakukan kajian, dan kalau ada pertanyaan bisa dilakukan sebelum sidang,” kata Sandiaga.
Penyusunan Amdal ini, kata Sandiaga, dilakukan melalui proses yang dinamis. Di mana penyusunan ini menyangkut regulasi dan analisis dampak pembangunan.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Jawab Protes UNESCO Soal Taman Nasional Komodo
“Walaupun terjadi dinamika yang dinamis, fokus kita menghadirkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan lingkungan,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Di Balik Pesona Komodo: Sentuhan Harapan untuk Pendidikan Anak dari Sebuah Alat Tulis
-
Pendidikan Widiyanti Putri vs Sandiaga Uno, Kinerja Jadi Menteri Pariwisata Dibandingkan
-
Indonesia Siap Unjuk Gigi di Medical Tourism, Sandiaga Uno: Terapkan 3P
-
5 Pantai Tercantik di Indonesia selain Pink Beach Taman Nasional Komodo, Tak Kalah Memukau
-
Vila Mewah vs Komodo: Ketika Pembangunan Mengancam Warisan Alam Terakhir
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
5 Serum Wardah Terbaik untuk Atasi Flek Hitam, Bikin Wajah Cerah Merata
-
Jadi Gubernur Papua, Ini Profil Lengkap Mathius Fakhiri yang Perdana Menjajaki Dunia Politik
-
5 Moisturizer untuk Mengecilkan Pori-pori, Harga Murah Mulai Rp40 Ribuan
-
Kini Diangkat Jadi Wamendagri, Apa Hoegeng Awards yang Pernah Disabet Komjen (Purn) Akhmad Wiyagus?
-
Nadif Zahiruddin Kerja Apa? Diduga Gandengan Baru Azizah Salsha
-
Revolusi di Era Digital, Ketika Belanja Bahan Dapur Semudah Scroll di Ponsel
-
Bukan Kaleng-Kaleng! Intip Spesifikasi Jam Rolex Selvi Ananda yang Harganya Capai Rp750 Juta!
-
Berapa Lama Anies Baswedan Menjabat Mendikbud? Kritik Sistem Pendidikan Indonesia Sudah Kuno
-
Menuju Kecantikan Sempurna: 5 Tren Perawatan Kulit yang Mendominasi 2025
-
Bedak Apa yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas? Ini 7 Rekomendasi untuk Pudarkan Kerutan