Suara.com - Di tengah pandemi Covid-19, salah satu yang sangat terdampak adalah sektor pariwisata. Tak dipungkiri adanya pandemi membuat guncangan bagi pariwisata di Indonesia.
Meski pandemi Covid-19 belum berakhir, tiket.com selaku pionir OTA (Online Travel Agent) di Indonesia rupanya menunjukan performa bisnis yang luar biasa.
“Dalam kapasitasnya, tiket.com memiliki teknologi dan infrastuktur untuk memanfaatkan berbagai macam fitur secara optimal. Ragam fitur yang diluncurkan selama ini merupakan fitur-fitur yang paling tepat dalam menangkis segala kecemasan konsumen yang berhubungan dengan perjalanan," ungkap Gaery Undarsa, Co-Founder & Chief Marketing Officer, tiket.com.
Pada ulang tahunnya yang ke-10, tiket.com membeberkan sejumlah peran yang dijalankan selama masa pandemi.
Peran tersebut diantaranya adalah:
- Jendela informasi bagi warga Indonesia dengan pembaruan informasi kebijakan pemerintah secara real time perihal syarat perjalanan lintas-kota, lintas-propinsi, hingga lintas-negara.
- Pendorong bangkitnya ekonomi pariwisata di berbagai daerah dengan terus mengusung fitur tiket CLEAN, tiket Flexi, asuransi perjalanan Free Protection, Longstay Hotel Package, tiket PayLater, program VACCation Reward, serta jajaran diskon setiap bulan.
- Peningkatan dan inovasi pada produk tiket To Do, yang memudahkan konsumen untuk pencarian test Covid-19 terdekat, serta registrasi vaksinasi di sentra vaksinasi tiket.com.
- Bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan mempromosikan pariwisata nasional dengan mendukung kampanye #DiIndonesiaAja, serta memberikan workshop yang berupa dialog interaktif dengan para pelaku wisata khususnya di 5DSP, untuk
Di 2021 ini tiket.com berkembang cukup pesat dibanding tahun sebelumnya. Ini menandakan keberhasilan dalam beradaptasi di tengah pandemi Covid-19.
Dalam paparannya, tiket.com terus mencetak prestasi di masa pandemi saat ini. Di Q2 2021, tiket.com mencatat kinerja bisnis terbaik semenjak pandemi mulai tahun lalu.
Transaksi di semua lini produk unggulan meroket rata-rata 700 persen bila dibandingkan dengan periode Q2 2020. Lalu, jika ditelaah lebih lanjut, pada Q2 2021, angka transaksi tiket pesawat meningkat 400 persen.
Transaksi akomodasi terdongkrak 600 persen, serta transaksi hiburan dan travel essentials di tiket To Do menanjak 1.100 persen. Selain itu, angka unduh tiket.com pun meningkat 2,5 kali lipat bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Satgas Akui Data Pandemi Covid-19 di Indonesia Masih Bermasalah
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
-
5 Cara Membedakan Sepatu Puma Speedcat Asli dan KW dari Tampilannya
-
Tembus Rp1 M? Harga Cincin Lamaran Syifa Hadju dari El Rumi Jadi Sorotan
-
Silsilah Keluarga Putri Tanjung, Rumah Tangganya dengan Guinandra Jatikusumo Diisukan Retak
-
Apa Pekerjaan Guinandra Jatikusumo? Rumah Tangganya dengan Putri Tanjung Dikabarkan Retak
-
Kisah Keluarga Syifa Hadju, Ibunya Sempat Berjuang Jadi Single Parent
-
OTW Jadi Mantu Maia Estianty, Pendidikan Syifa Hadju Tak Kalah Mentereng dari El Rumi
-
Profil Toni Permana: Pembuat Paving Block dari Sampah, Kini Dilirik Ferry Irwandi
-
Harta Kekayaan Putri Tanjung Pernah Terungkap di LHKPN, Capai Rp 5 M Tanpa Utang
-
Suami Tuntut Chikita Meidy Kembalikan Mahar, Memangnya Boleh dalam Islam?