Suara.com - Peduli terhadap isu pencemaran lingkungan bukan lagi hal baru bagi generasi milenial. Dalam beberapa tahun terakhir, gerakan aktif penanggulangan masalah lingkungan juga telah didominasi para milenial.
"Melenial itu saya pikir adalah salah satu generasi yang dicari adalah aktualisasi diri, saya bisa ngapain, berbuat apa, itu salah satu ciri khas dari milenial."
"Aktualisasi diri itu saya lihat salah satunya ke arah semangat ingin melakukan perbaikan di bidang lingkungan," kata founder Waste4Change Muhammad Bijaksana Juneresano dalam webinar bersama Unilever Indonesia, Rabu (18/8/2021).
Laki-laki yang akrab disapa Sano itu menambahkan, generasi milenial yang tergabung di organisasi tertentu telah banyak menuangkan ide kreatif dan inovatif melalui pemanfaatan teknologi untuk mengatasi permasalahan lingkungan.
Untuk turut serta dalam pergerakan pelestarian lingkungan, Sano menyarankan untuk mencari tahu terlebih dahulu spesifik isu masalah alam yang menarik hati mereka.
"Karena yang mampu menggerakkan kita dalam membuat perubahan adalah energi dalam diri kita. Jadi carilah itu yang membuat kamu sangat personal, sangat dekat, emosi marah, jatuh cinta, itulah yang seharusnya diolah," sarannya.
Setelah itu, didukung dengan referensi bacaan, informasi, hingga riset terkait segala hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
"Kalau sudah seperti itu biasanya akan menemukan 'aha' moment. Lalu rumuskan solusi yang paling logis, simpel yang mana," imbuhnya.
Dari hasil riset, kepedulian masyarakat terhadap masalah lingkungan di Indonesia terus meningkat. Survei dari Kantar Worldpanel Indonesia menunjukan bahwa setengah dari konsumen di Indonesia tergerak untuk melakukan aksi nyata dalam melestarikan lingkungan.
Baca Juga: 5 Fakta Sejarah Benteng Somba Opu, Milenial Wajib Lihat
Selain itu, sekitar 43 persen dari konsumen Indonesia turut merasakan dampaknya dari permasalahan lingkungan.
"Hampir semua dari 43 persen itu mengatakan mereka mencari perusahaan dengan merek yang bisa memberikan solusi untuk lebih ramah lingkungan," kata Commercial Director of Kantar Indonesia, Worldpanel Division, Adisti Bramanti.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
Terkini
-
36 Nama Bayi Laki-Laki Islami Modern yang Belum Banyak Dipakai
-
5 Alasan Synchronize Fest 2025 Wajib Masuk Daftar Konsermu Minggu Ini!
-
Viral Banget, DAVIENA Skincare Apakah Sudah BPOM? Cek Varian Apa Saja yang Sudah Terdaftar
-
Stop Abaikan! Kulit Anak Lebih Rentan Rusak Akibat Sinar Matahari
-
Terpopuler: Mata Anies Baswedan Kedutan usai Disebut Prabowo, Gaji Pegawai PLN Bikin Penasaran
-
Promo Gratis Pajak Tiket Pesawat dan Diskon Hingga 30 Persen untuk Kereta serta Kapal
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria