Suara.com - Setiap manusia pasti mendambakan financial freedom atau kebebasan finansial. Financial freedom juga berarti seseorang bisa memenuhi kebutuhannya lewat aset maupun kekayaan tanpa harus bekerja.
Meski begitu, financial freedom juga bisa mulai diterapkan bagi yang masih bekerja lho. Bagaimana caranya?
Menurut Financial Fitness Coach Denis, hal yang harus dilakukan pertama kali untuk membangun financial freedom adalah dengan menyimpan sebagian dana ke investasi.
“Untuk mencapainya ya perlu investasi. Ketika menggunakan investasi, itu adalah cara membangun financial freedom,” ungkapnya dalam acara 'Tempat Terbaik dan Terburuk untuk Menyimpan Dana Darurat', Rabu (18/8/2021).
“Financial freedom ini bukan harus punya uang seratus juta atau miliar, bahkan banyak orang di luar sana yang uangnya banyak tapi merasa nggak bebas. Karena mereka belum mencapai financial freedom,” lanjutnya.
Ada tiga pilar utama untuk merencanakan keuangan saat membangun financial freedom, yaitu siapkan dana darurat, proteksi, dan investasi.
Tiga pilar ini perlu dilakukan tidak hanya untuk financial freedom, melainkan juga sebagai cerminan kecerdasan dalam mengatur keuangan.
Menurutnya, mempersiapkan dana darurat sangatlah penting. Sebab di situasi pandemi Covid-19 saat ini, dana darurat bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup.
“Jadi dana darurat ini kita gunakan sebagai apa? Ini bisa digunakan saat kita kehilangan pekerjaan, juga mencukupi kebutuhan hidup sebelum mendapatkan pekerjaan baru,” lanjutnya.
Baca Juga: KPK Rampas Aset Milik Terpidana Kasus Simulator SIM Budi Santoso Senilai Puluhan Miliar
Secara ideal, jumlah dana darurat umumnya sebesar enam bulan pengeluaran bagi yang belum berkeluarga. Sebaliknya bagi yang sudah berkeluarga, jumlah dimulai dari dua belas bulan pengeluaran.
“Jadi bangun dana darurat efisiennya segini. Enam bulan buat yang single, yang berkeluarga efisien nya dua belas bulan,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Rahasia Kreasi Kopi Kekinian: Coconut Milk, Bahan Lokal yang Mengguncang Industri Minuman!
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda