Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat semester pertama tahun 2021 laporan harta kekayaan penyelenggara negara atau LHKPN anggota DPR RI hanya sebesar 55 persen.
Jumlah ini menurun dari tahun sebelumnya yang melaporkan sampai 100 persen.
"Untuk legislatif ternyata menurun drastis. Sekarang DPR jatuh tinggal 55 persen, yang DPRD tinggal 90 persen," kata Deputi Bidang Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan, di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/8/2021).
Menurut Pahala, pada 2020 lalu KPK cukup mengapresiasi DPR dan DPRD melaporkan harta kekayaan anggotanya mencapai 100 persen. Namun kini laporan dari wakil rakyat di Senayan itu malah turun.
"Padahal kemarin dua duanya sudah 100 persen, kami amat senang. Terima kasih untuk 100 persennya,"ucap Pahala.
Pencapaian 100 persen laporan harta kekayaan anggota legislatif pada tahun sebelumnya kata Pahala, lantaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengisyaratkan para calon wakil rakyat mencantumkan harta kekayaan ke KPK sebagai syarat maju pemilu 2020.
Kekinian KPK era Firli Bahuri ini berharap anggota DPR maupun DPRD dapat kembali taat dalam pelaporan harta kekayaan.
"Tapi, PR kami dimana 55 persen dan 90 persen bisa naik ke 100 persen," tutup Pahala.
LHKPN
Baca Juga: Puan Maharani Singgung Angka Kemiskinan Indonesia yang Meningkat 2 Dijit Selama Pandemi
Hingga 30 Juni 2021 KPK telah menerima sebanyak 363.638 LHKPN dari total 377.574 Wajib Lapor atau tingkat kepatuhan pelaporan mencapai 96,31 persen.
Jumlah tersebut, terdiri atas 96,44 persen bidang eksekutif; 89,27 persen bidang legislatif: 98,46 persen bidang yudikatif: dan 98,15 persen bidang BUMN/BUMD.
Berita Terkait
-
Pakai Baju Bundo Kanduang, Gubernur Sumbar Sebut Puan Maharani Cinta Minangkabau
-
Menilik Arti Baju Adat Payas Agung Puan Maharani, Kain Tenunnya Bermakna Tolak Bala
-
Puan Maharani Singgung Angka Kemiskinan Indonesia yang Meningkat 2 Dijit Selama Pandemi
-
LHKPN: Kekayaan Puan Maharani Naik Rp 17,9 Miliar di Masa Pandemi
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP
-
Menpar Widiyanti Disebut Mandi Pakai Air Galon Saat ke Pelosok
-
Mendagri Bagikan 2.000 Paket Sembako Kepada Warga Tanah Tinggi Dalam Peringatan HUT ke-15 BNPP
-
Kata-kata Menkeu Purbaya: Jangan Fomo soal Investasi! Doyan Belanja Gak Apa-apa Asal Sesuai Kantong
-
Siswi 13 Tahun Tewas Gantung Diri di Cipayung, Polisi Dalami Dugaan Bullying