Suara.com - Kampanye peduli lingkungan hidup semakin gencar dilakukan oleh industri demi menarik minat konsumen.
Namun pegiat lingkungan hidup meminta konsumen untuk lebih jeli melihat industri mana yang benar-benar peduli, mana yang hanya tipu-tipu menggunakan taktik greenwashing.
"Kita sebagai konsumen harus betul-betul kritis sebelum melakukan pembelian, apakah produk barang dan jasa yang kita akan beli ini betul-betul ramah lingkungan atau greenwashing belaka," ujar pendiri The Earthkeeper Indonesia Teguh Handoko dilansir ANTARA.
Greenwashing adalah istilah dalam strategi komunikasi atau pemasaran untuk memberikan citra yang ramah lingkungan, baik dari segi produk, nilai, maupun tujuan perusahaan tanpa benar-benar melakukan kegiatan yang berdampak bagi kelestarian lingkungan.
Teguh mengatakan saat ini banyak sekali konsumen yang lebih memilih untuk membeli produk atau jasa yang betul-betul ramah lingkungan.
Sebagian besar produk yang mengklaim diri mereka ramah lingkungan juga kerap mencantumkan label atau tanda bahwa produk mereka dapat di daur ulang serta ramah lingkungan.
"Jangan sampai kita tertipu, lakukan riset kecil seperti pengecekan di Google. Jangan lantas percaya pada logo atau emblem yang tercantum pada produk tersebut," kata Teguh.
Lebih lanjut Teguh menyarankan konsumen untuk memeriksa produk atau jasa yang hendak dibeli melalui situs resmi atau cari rekomendasi lainnya di mesin pencari Google.
Menurut Teguh hal ini penting untuk dilakukan, mengingat sejumlah kasus yang beredar di luar negeri terkait perusahaan yang mengklaim produk barang dan jasa mereka sebagai ramah lingkungan, namun ternyata tidaklah demikian (greenwashing).
Baca Juga: 4 Tren Sustainable yang Bermanfaat Banget Buat Lingkungan, Kamu Gak Ikutan?
Beberapa waktu lalu, aktivis iklim Greta Thunberg telah menggunakan wawancara dengan majalah gaya dan budaya terkemuka untuk menyebut sejumlah perusahaan terkemuka khususnya industri fesyen dan panganan menggunakan strategi greenwashing untuk mengambil simpati para konsumen.
“Banyak yang membuat seolah-olah industri mulai mengambil tanggung jawab, dengan menghabiskan jumlah fantasi pada kampanye di mana mereka menggambarkan diri mereka sebagai 'berkelanjutan', 'etis', 'hijau', 'netral iklim' dan 'adil'. Tapi mari kita perjelas, hampir tidak pernah sungguh-sungguh ada (ramah lingkungan) selain murni greenwashing,” tulis Thunberg.
Selain Thunberg, Kepala seleksi dan penasihat dana, DBS Private Bank John Ng juga mencoba mendefinisikan greenwashing sebagai representasi keliru yang mencoba memanfaatkan meningkatnya minat pada produk atau layanan ramah lingkungan dan berkelanjutan, sebagaimana dikutip dari laman Business of Fashion. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Waspada! Ini 5 Cara Kenali Rekan Kerja yang Punya Crab Mentality
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pengamat Desak DPR Panggil Zulhas Soal Keterlibatan Kerusakan Lingkungan
-
Hentikan Produksi Tambang Emas, Agincourt Resources Serahkan Data ke KLH Pasca Banjir Sumatera
-
Jawa Timur Bentuk Tahura Lawu, Bisakah Atasi Krisis Lingkungan?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Apa Bedanya Skintint dan Foundation? Ini 5 Rekomendasinya yang Paling High Coverage
-
6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
-
Kulit Sehat dan Rambut Kuat Jadi Kunci Rasa Percaya Diri, Ini 3 Langkah Mewujudkannya
-
5 Lip Balm Mengandung Panthenol untuk Usir Rasa Insecure Punya Bibir Gelap
-
5 Rekomendasi Sabun Cuci Muka Batangan untuk Memutihkan Kulit Berjerawat, Tidak Bikin Kering
-
5 Rekomendasi Micellar Water dengan Salicylic Acid untuk Hapus Kotoran, Cegah Jerawat dan Flek Hitam
-
4 Pilihan Bedak Wardah untuk Menyesuaikan Kebutuhan dan Gaya Makeup
-
5 Rekomendasi Body Oil untuk Cegah Keriput dan Penuaan, Kulit Lebih Kenyal dan Lembap
-
9 Sunscreen YOU Sunbrella Sesuai Tipe Kulit Mulai Rp 30 Ribuan, Ada untuk Anak-anak dan Dewasa!
-
Usia 50-an Cocok Pakai Sabun Cuci Muka Apa? Ini 5 Rekomendasi Produk dengan Anti-Aging