Suara.com - Belakangan ini, ikan cupang sedang digemari banyak orang. Ikan hias ini menjadi semacam primadona di kalangan para kolektor ikan. Bagi yang ingin memeliharanya, simak berikut cara merawat ikan cupang.
Menurut sebagian besar pecinta ikan, pesona ikan cupang ini terletak pada sisiknya yang memiliki perpaduan warna cantik. Selain itu, cara perawatannya juga terbilang cukup mudah, khususnya bagi para pemula.
Diketahui, ikan hias yang memiliki banyak nama ini banyak ditemukan di perairan air tawar Asia Tenggara. Nah, bagi yang ingin merawatnya, simak berikut ini cara merawat ikan cupang biar umur panjang, dilansir dari The Nest.
Cara Merawat Ikan Cupang
1. Perhatikan ukuran akuarium
Untuk merawat ikan cupang dengan benar, kamu bisa menempatkannya di dalam akuarium minimal ukuran 18 liter. Kamu mungkin sering menjumpai ikan cupang di toko hewan peliharaan yang ditempatkan dalam wadah kecil.
Dengan menaruhnya di wadah kecil bisa untuk menghemat ruang. Sebab, setiap ikan cupang biasanya tidak bisa ditempatkan dalam satu wadah secara bersamaan. Hal itu karena adanya agresi satu sama lain.
2. Ganti air
Cara merawat ikan cupang berikutnya adalah memastikan untuk mengganti airnya sebanyak 50 persen setiap hari. Hal itu penting agar ikan cupang dapat tumbuh lebih besar dan sehat.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Mengawinkan Ikan Cupang, Ternyata Tak Rumit untuk Dilakukan Pemula
Oleh karena itu, mengganti sebagian besar air pada akuarium berisi ikan cupang sangatlah menggunakan air bersih itu penting. Tujuannya agar ikan cupang mampu tumbuh maksimum.
3. Suhu akuarium
Cara perawatan berikutnya yang juga perlu kamu tahu yaitu pastikan untuk mempertahankan suhu akuarium di angka 22-26 derajat Celsius. Diketahui, perubahan suhu mengakibatkan ikan cupang stress.
Ikan cupang stres berdampak pada pertumbuhannya yang jadi terhambat. Bahkan jika terjadi perubahan terlalu sering atau perubahan drastis secara mendadak, dapat membuat ikan cupang mati.
Untuk makanannya, kamu bisa memberi makan ikan cupang menggunakan makanan yang kaya akan serat dan berprotein tinggi. Adapun makanan yang bisa diberikan yaitu berupa campuran udang tumbuk, cacing darah, dan vitamin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow