Suara.com - Persaingan di dalam dunia bisnis, terutama di masa pandemi seperti saat ini, semakin sengit. Tak sedikit usaha yang terpaksa harus menyerah pada keadaan hingga harus tutup sebelum meraih laba.
Namun di sisi lain, pandemi menciptakan peluang-peluang bisnis baru, terutama yang memanfaatkan platform digital.
Tapi ingat, membangun bisnis tidak hanya dapat bergantung dari peluang yang ada. Salah satu kunci utama yang harus dilakukan para calon pelaku usaha sebelum membangun ataupun memperluas lini bisnis adalah melakukan riset pasar yang baik dan tepat.
Menurut Taris Adani, Head of Business Market Research & Crowdsourcing Marketing Sampingan, platform solusi manajemen tenaga kerja yang komprehensif, berkembangnya sebuah bisnis sangat dipengaruhi oleh pasar, karena di sanalah produk atau layanan akan ditawarkan ke konsumen.
"Oleh karenanya, riset terhadap pasar dibutuhkan sebelum melakukan bisnis untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang akan ditawarkan sesuai dengan kebutuhan di pasar,” katanya, mengutip siaran pers yang diterima Suara.com.
Lantas, apa saja sebenarnya fungsi atau manfaat dari riset pasar sehingga penting untuk dilakukan sebelum memulai bisnis? Taris Adani merangkumnya menjadi lima poin utama.
1. Mengenal Karakter Target Pasar Lebih Dalam
Fungsi pertama dari riset pasar adalah untuk mengetahui lebih dalam mengenai bagaimana karakter konsumen yang menjadi target market dari produk.
“Dengan lebih mengenal karakter konsumen, maka perusahaan akan mengetahui apa yang diinginkan pasar sehingga bisa memberikan pelayanan dan juga produk yang sesuai. Tak hanya itu, mengenal karakter dari konsumen dan target pasar juga berfungsi untuk membantu pelaku usaha ataupun perusahaan menemukan lokasi yang tepat untuk menjalankan bisnisnya,” kata Taris.
2. Menganalisis Strategi yang Dilakukan Kompetitor
Tingginya kompetisi di dunia bisnis saat ini membuat para pelaku usaha harus mengetahui apa yang dilakukan kompetitor dalam bisnisnya. Hal ini bisa menjadi bekal untuk dapat menentukan strategi atau sikap yang harus kita ambil dalam menjalankan bisnis.
Baca Juga: Infrastruktur Iptek Nuklir Indonesia Terbuka untuk Peneliti Asing
Riset terhadap pasar dilakukan dalam rangka mempelajari dan menganalisis strategi apa yang digunakan oleh kompetitor dalam menjual produknya. Dengan demikian, pelaku usaha dapat menyusun strategi yang lebih baik dari kompetitornya, sehingga potensi dan kesempatan untuk memenangkan kompetisi menjadi lebih besar.
3. Mengetahui Kebutuhan dan Permintaan Pasar
Bagaimana pelaku usaha atau perusahaan bisa yakin bahwa produknya benar-benar diterima dan sesuai dengan permintaan serta kebutuhan konsumen? Cara mengetahuinya adalah melalui riset pasar. Dengan melakukan riset pada pasar yang sesuai target, barulah pelaku usaha bisa mengetahui apa yang dibutuhkan oleh konsumen dalam jumlah cukup besar. Ini akan menjadi peluang bagi perusahaan untuk menambah omzet dan keuntungan.
“Untuk itu, kami di Sampingan senantiasa melakukan riset pasar sebelum meluncurkan layanan atau produk baru. Tak hanya itu, kami juga memiliki layanan riset pasar yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha dalam menyusun strategi perusahaan,” kata Taris.
4. Mencari Peluang Baru
Melakukan riset terhadap pasar bisa menambah peluang untuk mendapatkan omset serta keuntungan lebih besar. Menurut Taris, peluang baru ini bukan hanya sebatas pada pasar lokal saja melainkan tidak menutup kemungkinan juga pengembangan pasar ke daerah lain maupun ke luar negeri.
"Selama kebutuhan dan permintaan pasar dari konsumen yang diperoleh berdasarkan riset pasar tersebut ada, maka perusahaan memiliki kesempatan dan peluang baru di berbagai tempat,” lanjutnya.
5. Mengatasi Kendala dan Risiko
Dalam bisnis, selalu ada kendala dan risiko. Itu sebabnya, pelaku usaha harus selalu mempertimbangkan dua hal itu sejak awal sebelum memulai sebuah usaha. Perusahaan ataupun bisnis yang telah memperhitungkan dengan cermat apa saja kendala dan risiko yang mungkin dihadapi akan lebih mampu bertahan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Kenapa Belakangan Cuaca Terasa Sangat Panas? Kenali Apa Itu Kulminasi Matahari
-
6 Rekomendasi Skincare Whitening Terbaik untuk Mencerahkan Wajah
-
Terpopuler: Berapa SPP di Sekolahnya Gibran? Sehari 10 Ribu Masih Bisa Nabung
-
Gaya Hidup Sehat dan Ramah Bumi, Tren Baru yang Kian Dekat dengan Anak Muda
-
Rahasia Kreasi Kopi Kekinian: Coconut Milk, Bahan Lokal yang Mengguncang Industri Minuman!
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda