Suara.com - Pandemi Covid-19 tidak hanya menambah jumlah 22 persen sampah plastik di Indonesia karena belanja online, tapi juga menambah jumlah limbah medis secara signifikan.
Hal ini diungkap Nani Hendriati, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi.
"Kita lihat bahwa pandemi hampir 2 tahun terakhir, berikan implikasi peningkatan jumlah timbunan sampah, baik dari fasilitas kesehatan maupun dari lokasi isolasi terpusat atau isolasi mandiri," ujar Nani dalam talkshow #EUBeachCleanup, Sabtu, (18/9/2021).
Akibatnya Nani dan jajaran pemerintah memutar otak untuk segera melakukan penanganan limbah medis. Lantaran jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan semakin menumpuk dan semakin mencemari lingkungan.
Nani mengatakan, pihaknya sedang membangun fasilitas percepatan penanganan limbah medis di 8 hingga 10 provinsi di Indonesia.
Fasilitas ini di dalamnya termasuk insinerator, yakni sejenis mesin pembakaran sampah, yang prosesnya pembakarannya menggunakan bahan organik.
Melalui alat ini nantinya mesin akan mengubah limbah medis menjadi abu, gas sisa hasil pembakaran dan udara panas.
Pengelolaan fasilitas ini nantinya akan diserahkan kepada pihak ketiga, salah satunya bekerja sama dengan pabrik semen untuk memusnahkan limbah sampah medis.
"Kami sedang mengkoordinasikan, ketepatan penanganan limbah medis ini. Alhamdulillah sudah bisa diurai dan sedang pembangunan atau revitalisasi penanganan limbah medis. Jadi limbah medis ini dari hulu hingga ke hilir sudah terintegrasi," pungkas Nani.
Baca Juga: Limbah Medis di Semarang Mangkrak, Ombudsman Temukan Fakta Mengejutkan
Berita Terkait
-
PNM Hadirkan Program RE3 (Reduce, Re-love, Restyle) dari Karyawan untuk Masyarakat
-
Faber Instrument Hadirkan Inovasi Audio Kayu Jati Melalui Ekosistem BRI UMKM EXPO(RT)
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
Proyek RDF Limbah Sampah di Rorotan 'Teror' Puluhan Anak: Batuk, Sakit Mata, Muntah hingga ISPA
-
Emiten Pengelola Limbah Ini Raup Pendapatan Rp148 Miliar di Kuartal III 2025
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Alasan Orang Indonesia Begitu Jatuh Cinta pada Makanan Jepang
-
Intip Kemewahan 'Legacy of Love': Mengapa Perhiasan Kini Jadi Ekspresi Diri dan Seni
-
Daftar Shio yang Asmaranya Paling Hoki Besok 3 Desember 2025, Kamu Salah Satunya?
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Siapa Owner Parfum HMNS? Nominal Donasi untuk Banjir Sumatera Bikin Salut
-
10 Sepatu Kets Terbaik untuk Kerja, Stylish dan Nyaman Dipakai Seharian
-
Tren Belajar Forex di Kalangan Anak Muda Urban, Apa yang Harus Diperhatikan?
-
Kapan Manusia Pertama Kali Makan Daging? Ini Fakta Ilmiah Terbarunya
-
5 Rekomendasi Lip Balm untuk Dibawa Tidur, Harga Mulai Rp20 Ribuan Bibir Lembap Esok Paginya
-
Buah Kiwi, Kunci Rahasia Meringankan Sembelit dan Memperbaiki Pencernaan