- Pemerintah secara resmi memperluas program magang berbayar sebagai salah satu stimulus ekonomi utama di Kuartal IV 2025.
- Menko Airlangga menegaskan bahwa perluasan ini dilakukan untuk meningkatkan daya serap tenaga kerja muda.
- ak hanya gaji, para pekerja magang ini juga akan mendapatkan perlindungan sosial yang memadai, mulai JKK dan JKM.
Suara.com - Pemerintah secara resmi memperluas program magang berbayar sebagai salah satu stimulus ekonomi utama di Kuartal IV 2025.
Program ini memberikan angin segar bagi lulusan baru (fresh graduate) pendidikan tinggi di Indonesia, yang kini berkesempatan magang di berbagai perusahaan dengan gaji setara Upah Minimum (UMP).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa perluasan ini dilakukan untuk meningkatkan daya serap tenaga kerja muda.
"Lulusan baru akan diterima oleh banyak perusahaan untuk magang dan diberikan gaji sesuai dengan upah minimum," ujar Airlangga Hartarto di Kantor Pos Indonesia Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).
Tak hanya gaji, para pekerja magang ini juga akan mendapatkan perlindungan sosial yang memadai. Airlangga memastikan bahwa iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) di BPJS Ketenagakerjaan akan ditanggung.
"Di samping itu juga mendapat iuran untuk jaminan kecelakaan kerja dan JKM, dan itu tidak memotong uang saku yang diberikan oleh pemerintah," tambahnya.
Program magang berbayar ini diperluas dari target awal 20.000 orang yang mulai bekerja pada 20 Oktober 2025, menjadi total 80.000 orang pada bulan November mendatang.
Respons dari dunia usaha dan pelamar pun terbilang fantastis. Per hari ini, tercatat sudah 1.666 perusahaan yang mendaftarkan diri untuk menyediakan posisi magang. Secara total, terdapat 26.181 lowongan yang siap diisi, sementara jumlah pelamarnya telah mencapai 156.159 orang.
Airlangga menyebut, tingginya animo ini memperlihatkan antusiasme perusahaan dan universitas, termasuk UI, UNJ, dan Universitas Pancasila, dalam mendukung program penyerapan tenaga kerja berkualitas.
Baca Juga: Pemerintah Tambah Stimulus Jumbo Rp46,2 Triliun, Ada BLT untuk 35 Juta Penerima dan Magang Berbayar!
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
-
Menkeu Purbaya Mulai Tarik Pungutan Ekspor Biji Kakao 7,5 Persen
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
Terkini
-
Pemerintah Tambah Stimulus Jumbo Rp46,2 Triliun, Ada BLT untuk 35 Juta Penerima dan Magang Berbayar!
-
Bos Danantara Tegaskan Belum Ada Opsi yang Diambil dalam Pelunasan Utang Kereta Cepat
-
Kembangkan Platform Digipactum dan Granta, TelkomSigma Jamin Tata Kelola Perusahaan Berjalan Lancar
-
BUMN Penjaminan Kredit Ungkap Strategi Penerapan ESG dalam Proses Bisnis
-
Prabowo Tebar 'Uang Kaget' untuk Rakyat Jelang Akhir Tahun
-
Kapan SPBU Swasta Bisa Jualan BBM Lagi? Keputusannya Diumumkan Malam Ini
-
Pakar Beberkan Keuntungan Negara dalam Penambahan Saham Freeport 12 Persen
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Investor Panik Lakukan Ambil Untung Dorong IHSG Ambruk Hari Ini, Kembali ke Level 7.900
-
Rupiah Terkapar Lemah Lawan Dolar AS Jelang Akhir Pekan, Ini Pendorongnya