Suara.com - Pandemi membuat segala kegiatan masyarakat menjadi terbatas. Hal ini tentu memengaruhi bagaimana pengeluaran mereka sehari-hari. Selain untuk menabung, banyak masyarakat yang mantap untuk membeli properti demi masa depan mereka.
Bahkan, tak sedikit yang mulai melirik membeli properti, khususnya apartemen di negara Australia, yakni Kota Sydney dan Melbourne. Hal inilah yang disampaikan oleh Sales and Marketing Director Crown Group Indonesia, Tyas Sudaryomo.
Menurut datanya, dari permintaan pembelian properti, pasar Indonesia relatif stabil selama pandemi dengan rataan mencapai 100 permintaan setiap bulannya. Yang menarik, lanjut dia, adanya pergeseran tipe pembeli dari pasar Indonesia yang saat ini didominasi oleh pemilik-penghuni (owner-occupiers) dalam 3 bulan terakhir.
"Pada semester pertama tahun 2021 prospek yang memenuhi syarat, yang kami dapatkan didominasi oleh pembeli pertama kali (first tima buyers) dimana mereka banyak yang tertarik dengan proyek seperti ARTIS di Melbourne dan Mastery by Crown Group di Sydney," jelasnya dalam siaran pers yang Suara.com terima baru-baru ini.
Sementara pada bulan Juni - September 2021, permintaan didominasi oleh pemilik-penghuni yang lebih banyak tertarik dengan proyek siap huni seperti Waterfall by Crown Group di kota Sydney yang selama ini dikenal sebagai ‘The Greenest Address in Waterloo.
Peningkatan permintaan ini juga terjadi untuk proyek The Grand Residences Tahap I yang diperkirakan akan rampung pada bulan Oktober 2021.
"Kami melihat hal ini terjadi karena meskipun Australia sedang mengalami lockdown, namun institusi-institusi pendidikan tinggi di Australia sudah bersiap untuk buka kembali, sehingga banyak pembeli yang membutuhkan hunian yang siap huni," jelas dia.
Selain itu, suku bunga pinjaman KPA di Australia saat ini juga menjadi salah satu daya tarik bagi pembeli dari Indonesia, yaitu 3,5% - 3,9% per tahun untuk floating rate.
Sejalan dengan hal tersebut, Head of Consumer Researcher Finder, Graham Cooke, mengungkapkan hasil survey termutakhirnya yang mengungkapkan bahwa kota Sydney dan Melbourne yang saat ini mengalami lockdown akan mengalami kenaikan harga properti masing-masing sebesar 8 dan 9 persen dalam 12 bulan ke depan.
Baca Juga: Australia Baru Akan Longgarkan Lockdown Bila Target Vaksinasi Covid-19 Tercapai
"Rata-rata pemilik hunian di Sydney, dengan hanya duduk-duduk dan tidak melakukan apa-apa, menghasilkan lebih dari rata-rata penghasilan rumah tangga di Sydney dalam pendapatan tahunan hanya melalui ekuitas rumah mereka,” ungkap Graham Cooke.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
3 Jam Tangan Mewah Deddy Corbuzier, Dulu Koleksi Harga Miliaran Kini Pilih yang Murah Meriah
-
Di Balik "New Horizon": Kolaborasi Seni dan Material yang Memukau di Art Jakarta 2025
-
Urutan Skincare Malam untuk Usia 30-an, Lengkap dengan Rekomendasi Produk Terjangkau
-
6 Tren Kuliner Global Paling Panas di 2025: Plant-Based hingga Zero Waste
-
Aksi Bersih Pantai Bali: Dari Pungut Sampah hingga Edukasi Daur Ulang
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Plantar Fasciitis, Nyaman Bebas Nyeri
-
Tampil Glowing, 9 Rekomendasi Alat Pijat Wajah yang Teruji Ahli Kecantikan
-
5 Zodiak Paling Banyak Disukai Pria, Diam-Diam Punya Energi dan Aura yang Magnetis
-
Mimpi Malam Curi Perhatian! Hariyadin Buktikan Creator Lokal Bisa Tembus Industri Musik Global
-
4 Ciri-Ciri Sepatu New Balance Palsu, Jangan Sampai Pengen Stylish Malah Jadi Mimpi Buruk!