Kemudian ditetapkanlah satu tahun menjadi 365 hari, yang mana pada setiap 4 tahun sekali perputaran bumi mengelilingi matahari bertambah sekitar 24 jam, yang kemudian dinamakan sebagai tahun kabisat, dan jumlahnya menjadi 366 hari.
Penyebab jumlah hari di Februari lebih sedikit
Bulan Februari adalah bulan yang dianugerahi hari pada penambahan hari pada tahun kabisat. Hal ini berdasarkan ketetapan yang dibuat Julius Caesar.
Pada dasarnya, jumlah hari pada bulan Februari itu pada sistem penanggalan Julius Caesar memiliki jumlah hari sebanyak 29, dan pada tahun kabisat menjadi 30 hari.
Namun, sistem penanggalan tersebut diubah oleh kaisar Agustus. Kaisar Agustus ini mengubah bulan Sexitilis menjadi bulan Agustus dan memindahkan satu hari pada bulan Februari bulan Agustus yang tadinya memiliki jumlah hari 30 menjadi 31.
Kabisat dikenal sebagai tahun lompatan
Kabisat sering juga disebut sebagai tahun lompatan, karena pada setiap tahunnya maju satu hari.
Misal, tanggal 1 Januari pada tahun non-kabisat jatuh pada hari Senin, maka tanggal 1 Januari pada tahun berikutnya di tahun non-kabisat jatuh pada hari Selasa.
Berbeda dengan tahun kabisat, misal tanggal 1 Januari pada tahun non-kabisat jatuh pada hari Senin, sedangkan tahun berikutnya adalah tahun kabisat, maka tanggal 1 Januari jatuhnya pada hari Rabu. Maka dari itu tahun kabisat adalah tahun lompatan.
Baca Juga: Ahli Virologi Prediksi Lonjakan Kasus Covid-19 Berikutnya Terjadi Januari - Februari 2022
Perayaan kelahiran di tanggal 29 Februari tahun kabisat
Mereka yang lahir pada tanggal 29 Februari, biasanya berulang tahun empat tahun sekali.
Namun, pada abad ke-18 salah seorang moralis dari Jerman menulis esai yang berjudul “Consolations for the Unfortunates Born on 29 February” yang menuliskan saran untuk melakukan perayaan ulang tahun untuk orang-orang yang lahir pada tanggal 29 Februari.
Orang-orang yang lahir pada tanggal kabisat memiliki tradisi unik, yaitu mereka biasanya hanya menghitung umur mereka ketika mereka berulang tahun pada tahun kabisat.
Sehingga, mereka memiliki umur lebih muda empat kali dari orang-orang yang seumuran mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
4 Ciri-Ciri Sepatu New Balance Palsu, Jangan Sampai Pengen Stylish Malah Jadi Mimpi Buruk!
-
Arti We Should All Be Feminists, Pesan di Kaus Andika Kangen Band yang Gemparkan Synchronize Fest
-
Silsilah Keluarga Syifa Hadju yang Dilamar El Rumi, Keturunan Siapa?
-
4 Rekomendasi Parfum Wanita Tahan Lama dan Murah, Rahasia Wangi Mewah Tanpa Bikin Bokek
-
Cara Menghilangkan Bau Sepatu dengan Bubuk Kopi, Praktis tanpa Perlu ke Tempat Cuci
-
Keriput hingga Flek Hitam Jokowi dan Iriana Jadi Sorotan, Ini 7 Rekomendasi Sunscreen Usia 60-an
-
Beda Lamaran El Rumi dan Al Ghazali di Eropa, Mana yang Paling Romantis?
-
6 Fakta Keluarga Bravy Vconk, Ibunya Tak Bisa Lihat Langsung Anak Lamar Erika Carlina
-
Berapa Jumlah Terkini Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo? Ini Update Data Terbarunya
-
Bukan Hanya soal Parkir, Duduk Perkara Konflik Yai Mim vs Sahara Berawal Dari Adab Berujung SARA