Suara.com - Membicarakan instrumen investasi, tentu banyak sekali macamnya.
Namun bila dicermati lebih spesifik tentang pilihan investasi yang tepat dipilih di masa pandemi seperti sekarang, maka emas menjadi salah satu jawaban terbaiknya.
Berdasarkan sejumlah pendapat para ekonom bahkan menyebut jika investasi emas jangka panjang memberikan keuntungan tersendiri di tengah situasi dan kondisi yang serba tidak pasti seperti masa pandemi Covid-19.
Investasi emas di masa pandemi bahkan masih sangat relevan dipilih, terutama bagi kaum perempuan dan kalangan Milenial.
Emas dikenal sebagai instrumen investasi yang cocok sekaligus paling sederhana untuk mengoptimalkan nilai uang dan menghindari inflasi.
Berdasarkan kondisi yang terjadi di lapangan menjelaskan tentang keuntungan berinvestasi emas menjadikan emas sebagai safe haven, atau tempat yang aman untuk berinvestasi, terutama untuk berinvestasi jangka panjang untuk meminimalkan risiko di tengah ketidakpastian yang terjadi.
Kemudian bila berbicara sisi keuntungan investasi emas bagi kaum Hawa dan Kalangan Milenial tidak bisa dipandang sebelah mata.
Terlebih sejak pandemi Covid-19 berlangsung, harga emas juga meningkat cukup tajam.
Investasi emas di masa pandemi masih relevan dan sangat bisa diandalkan dan besarnya potensi tersebut, tentu menjadi sebuah pilihan bagi kaum perempuan dan milenial.
Baca Juga: 7 Tips Menghindari Investasi Bodong
Itulah yang menjadi alasan mengapa pengusaha sekaligus ustaz kenamaan, Yusuf Mansur, mengajak kaum ibu dan remaja putri untuk 'naik kelas' dalam hal perekonomian.
Upaya 'naik kelas' ini, lanjut dia, bisa dilakukan dengan cara melakukan investasi emas atau logam mulia.
“Saya berharap ibu-ibu dan remaja putri tidak hanya menjadi konsumen dengan rajin membeli emas, tapi juga bisa melakukan investasi dengan menjual emas, menjadi distributor emas, bahkan memiliki saham perusahaan emas dengan memelajari terlebih dahulu rekam jejak dan memperhatikan fundamental perusahaan,” kata Ustaz Yusuf Mansur saat dihubungi media di Jakarta (10/10/2021).
Ustaz yang menggagas pendirian PPPA Daarul Qur'an ini menjelaskan bahwa emas menjadi bisnis yang akan bertahan atau sustain dalam jangka panjang.
”Saya mengikuti perkembangan dan terlihat bahwa apapun yang terjadi di negeri ini, emas tetap bertahan,” katanya.
Untuk memberi dukungan pada kaum ibu dan milenial untuk ‘naik kelas’, PPPA Daarul Qur’an akan menghadirkan logam mulia yang menyentuh ekosistem pesantren di bawah binaannya ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tiket Kereta Lansia Diskon Berapa Persen? Simak Penjelasan Berikut
-
10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
-
Rekomendasi Parfum HMNS Aroma Segar, Bisa 'Rasakan Langsung' Lewat Outletnya!
-
10 Parfum Scarlett Terlaris di Shopee yang Wanginya Tahan Lama, Varian Apa Aja?
-
5 Zodiak Paling Red Flag, Ternyata Bukan Cuma Gemini
-
Tips Ampuh: Menghapus Noda Cat Rambut dari Dinding dengan Mudah
-
Keajaiban Tersembunyi: Menelusuri Pantai-Pantai Eksotis di Gunungkidul
-
Siapa Sarah Mega dan Apa Kasusnya? Videonya Jika Bebas dari Lapas Ramai Disorot
-
7 Loose Powder yang Ampuh Tutupi Flek Hitam, Mulai Rp 50 Ribuan
-
Sosok Ibu Timothy Anugerah, Besar Hati Maafkan Pembully Anaknya Ternyata Seorang Pengajar