Suara.com - Emas jadi salah satu instrumen investasi yang dipilih banyak orang. Selain nilai yang relatif stabil, investasi emas juga mudah dilakukan karena mudah diikuti nilai dan lokasi jual-belinya.
Namun, apabila anda ingin membeli emas, ada baiknya anda berhati-hati karena kini ada banyak emas palsu yang dijual di berbagai tempat. Begini cara membedakan emas asli dengan emas palsu atau emas bodong, dikutip dari Harian Jogja --jaringan Suara.com,
1. Perhatian Fisik Emas
Emas asli atau palsu memiliki perbedaan yang cukup mencolok yang bisa dilihat secara langsung. Biasanya, emas palsu yang terbuat dari bahan kuningan berwarna lebih gelap.
Sementara emas yang asli, memiliki warna yang mengkilap, berkilau dan lebih kuning.
2. Digesekkan Pada Keramik atau Kertas
Jika anda kesulitan membedakan fisik emas asli, anda bisa menggesekkan emas pada keramik atau kertas. Ketika menggoreskan pada kertas atau keramik, emas asli tidak akan tergores sama sekali.
Lain halnya, dengan logam lain atau emas palsu, mereka akan meninggalkan goresan-goresan kecil. Namun, cara ini bisa menimbulkan risiko merusak emas, jika menggosok dengan terlalu kencang.
3. Digigit
Baca Juga: OJK Tutup 3.365 Fintech Ilegal dan dan 1.096 Investasi Ilegal
Emas adalah logam mulia lunak, sehingga mudah sekali dibentuk. Semakin tinggi kadar karatnya, maka emas akan jadi semakin lunak.
Anda bisa memanfaatkan hal ini untuk membuktikan keaslian emas. Jika setelah digigit ada bekas gigitan yang tertinggal, itu artinya emas asli.
Meski demikian, sangat disarankan sekali agar tidak buru–buru membelinya, karena bisa jadi material yang menyusun emas palsu itu adalah timah karena timah juga termasuk golongan logam lunak.
4. Menggunakan Magnet
Cara ini bisa jadi yang paling mudah dibanding yang lain karena hanya menggunakan magnet yang didekatkan dengan emas.
Emas pada dasarnya termasuk logam yang sifatnya nonmagnetis sehingga jika didekatkan dengan magnet, emas tidak akan tertarik atau pun menempel.
Berita Terkait
-
BP Batam Sebut Belanda Lirik Investasi Energi Terbarukan di Batam
-
PON Papua: Pertina Sumut Incar 3 Medali Emas
-
Cabor Panjat Tebing Beregu Putri NTB Raih Emas Pertama di PON Papua
-
Jorok! Pria Ini Ditangkap di Bandara karena Selundupkan Pasta Emas di Dalam Dubur
-
Mau Main Saham? Pahami Dulu 4 Istilah Ini
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
Ingin Beli Emas? Ini 3 Langkah Mudah di Pegadaian yang Wajib Kamu Tahu!
-
Toyota-Pertamina Siap Bangun Pabrik Bioetanol di Lampung, Mulai Jalan 2026
-
China Hingga Vietnam Tertarik Bangun Pabrik Baja di Dalam Negeri
-
OJK Akan Hapus Bank Kecil dengan Modal Minim
-
Utang Pinjol Tembus Rp 90,99 Triliun, Yang Gagal Bayar Semakin Banyak
-
Pemerintah Beberkan Alasan Baja RI Keok Sama China
-
Purbaya Mau Redenominasi, BI: Harus Direncanakan Matang
-
Saham Milik Prajogo Pangestu Meroket Hari Ini, Apa Penyebabnya?
-
Sukuk Tabungan ST015: Ini Ketentuan, Jadwal, dan Imbalan Floating with Floor
-
BRI Hadirkan Ratusan Pengusaha UMKM Binaan dalam Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro