Suara.com - Dalam mata pelajaran sosiologi ada pembahasan yang disebut interaksi sosial asosiatif. Seperti kerja sama, asimilasi, dan akulturasi menjunjung tinggi pada persatuan di masyarakat.
Banyak praktik interaksi sosial asosiatif seperti gotong royong, pementasan beragam seni dan budaya, hingga saling menghargai perbedaan suku adat dan agama.
Mengutip Ruang Guru, Rabu (13/10/2021) interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang mengarah pada kesatuan. Ingat, ya, begitu mendengar kata "asosiatif", yang terbayang adalah kegiatan-kegiatan yang bersifat "baik".
Bentuk interaksi sosial asosiatif bisa berupa kerja sama, asimilasi, dan akulturasi. Tapi tidak sedikit masyarakat yang belum paham perbedaan kerja sama, asimilasi dan akulturasi, berikut ulasannya.
1. Kerja sama
Istilah kerja sama sudah tidak asing, namun kerja sama bukanlah suatu usaha untuk melakukan perbuatan buruk.
Kerja sama, secara istilah berarti suatu usaha yang dilakukan bersama antara individu atau kelompok, tujuannya untuk mencapai satu tujuan atau beberapa tujuan bersama.
2. Asimilasi
Asimilasi adalah percampuran dua atau lebih kebudayaan berbeda yang melebur menjadi suatu kebudayaan baru.
Salah satu contoh musik dangdut yang merupakan bentuk produk asimilasi, atau perpaduan antara musik dari Melayu, Arab dan India.
Baca Juga: Pengertian Globalisasi, Karakteristik, Contoh, dan Proses Terjadinya
Ketiga musik tersebut bercampur menjadi satu dan membentuk genre musik baru, yaitu musik dangdut yang menghilangkan ciri budaya lamanya.
Sehingga banyak orang menyangka jika musik dangdut adalah musik khas Indonesia.
3. Akulturasi
Akulturasi adalah perpaduan dua atau lebih budaya yang berbeda tanpa menghilangkan ciri budaya lamanya.
Jika asimilasi perpaduan menghasilkan budaya baru dan menghilangkan ciri budaya lama. Maka akulturasi, perpaduannya menghasilkan budaya baru, tanpa menghilangkan ciri budaya lamanya.
Salah satu contoh, misalanya bangunan Masjid Kudus yang mencerminkan adanya interaksi antara budaya Jawa, Hindu, dan Islam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Hubungan Kepemilikan Kucing dengan Kesehatan Mental, Benarkah Bisa Picu Gangguan Skizofrenia?
-
6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
-
Ramalan Zodiak 17 November 2025: Peluang, Cinta, Keberuntungan dan Keuangan Hari Ini
-
10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
-
Adu Pendidikan Gusti Purbaya vs KGPH Mangkubumi yang Berebut Tahta Raja Solo
-
Sunscreen Scora Cocok untuk Tipe Kulit Apa? Ini Kandungan dan Harganya
-
7 Sepatu Lokal Cocok Buat Karyawan WFA di Cafe Rp 100 Ribuan
-
5 Lip Crayon yang Praktis dan Nyaman Dipakai di Bibir, Mulai Rp17 Ribuan
-
7 Parfum Wangi Tahan Lebih dari 10 Jam untuk Anak Sekolah
-
Suara Nusantara Gaungkan Kembali Cerita Rakyat Indonesia untuk Menginspirasi Masa Depan Anak Bangsa