Suara.com - Dalam rangka Hari Anak Perempuan Internasional atau International Day of the Girl yang jatuh pada tanggal 11 Oktober lalu, AstraZeneca, melakukan sebuah inisiatif global bertajuk #GirlsTakeover yang dipelopori oleh organisasi nirlaba Plan International.
Kampanye ini berupaya untuk mempromosikan pentingnya menjunjung kesetaraan gender dan memahami hambatan yang mungkin akan dihadapi oleh generasi muda, khususnya remaja perempuan, sehingga mereka dapat mengambil peran aktif dalam mengadvokasi perempuan muda agar dapat terus menggali potensi yang mereka miliki.
Sejalan dengan misi tersebut, Indonesia adalah salah satu dari 17 negara operasi AstraZeneca dimana #GirlsTakeOver dilaksanakan. Di 17 kantor AstraZeneca yang tersebar di seluruh dunia ini, lebih dari 42 gadis terpilih mengambil alih posisi penting di kantor AstraZeneca selama sehari, termasuk posisi Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia.
Untuk kesempatan sekali seumur hidup ini, seorang anak perempuan berusia 16 tahun dari Jakarta Utara bernama Zakiah terpilih sebagai finalis #GirlsTakeOver dari Young Health Programme dan pada 8 Oktober 2021. Zakiah telah mengambil alih peran Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia selama satu hari.
"Selama sehari mengambil alih posisi Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia, saya melihat bahwa AstraZeneca Indonesia sudah mengimplementasikan kebijakan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan inklusif. Tentunya hal ini patut diterapkan di perusahaan lainnya," jelas Zakiah, berbagi cerita tentang pengalamannya memimpin perusahaan farmasi global, pada Kamis (14/10/2021).
Sebagai kaum muda, lanjut Zakiah, dirinya ingin mengajak kaum muda lainnya ikut percaya diri terhadap kemampuan yang dimiliki dan berani berbicara tanpa melihat gender sebagai pembatas, demi membantu pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di Indonesia.
Besar harapannya, masyarakat turut berkontribusi serta bersinergi bersama untuk terus mendukung dan menyuarakan kesetaraan gender agar semua mendapat keadilan dan kebebasan yang sama.
Sementara itu, Sewhan Chon, Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia, mengatakan inklusivitas dan keberagaman adalah budaya yang kita junjung di AstraZeneca Indonesia, dimana kesetaraan gender memainkan peran penting.
"Sebagai Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia, saya berharap melalui program #GirlsTakeOver ini, Zakiah mendapatkan pelajaran dan inspirasi tentang kepemimpinan, inklusivitas, dan pemberdayaan, serta dapat mencapai
potensi semaksimal mungkin di masa depan," jelasnya.
Baca Juga: Malaysia Gelar Riset Efektivitas Perlindungan Vaksin COVID-19, Ini Hasilnya
Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Plan International Indonesia, menekankan bahwa kegiatan yang dilakukan bersama AstraZeneca Indonesia bertujuan untuk memberikan kesempatan yang sama bagi remaja perempuan untuk menyuarakan pendapat dan gagasan mereka serta mengasah kemampuan kepemimpinan.
Inisiatif #GirlsTakeover kata dia juga memberikan kesempatan pada anak perempuan untuk membangun kemampuan dan kepercayaan diri mereka untuk menjadi pemimpin masa depan negara ini.
"Tahun ini, melalui pengalaman Zakiah menjadi Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia selama sehari, kami mendorong para perempuan muda untuk mengeluarkan potensi serta ide terbaik mereka untuk mendorong peran aktif generasi muda, termasuk dalam mencegah risiko Penyakit Tidak Menular," tutup Dini.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Apa Itu Asisten Bisnis Koperasi Merah Putih? Cek Tugas, Gaji dan Cara Daftarnya
-
Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
-
Inikah Gaya Anti Flexing Menkeu Purbaya? Tak Sungkan Pakai Baju Sama di Acara Berbeda
-
Berapa Limit Pinjaman Koperasi Merah Putih? Segini Bunga dan Tenornya
-
Siapa Nama Asli Tasya Farasya? Ternyata Pernah Perbaiki Nama di KTP
-
Kontras! Saat Pejabat Bergaya Ratusan Juta, Rakyat Hidup Pas-pasan Rp49 Ribu Sehari
-
Skill Bahasa Inggris Menteri Pariwisata Dikritik, Eks Menteri Susi Pudjiastuti Justru Dipuji
-
Pendidikan Yuda Purboyo Sunu, Ikuti Jejak sang Ayah Purbaya Yudhi Sadewa
-
Ogah Ribet, Belanja Cepat Jadi Habit Baru Masyarakat Urban
-
Arti Mimpi Naik Gunung Menurut Ajaran Islam dan Primbon Jawa, Rezeki Nomplok atau Musibah?