6. Heliostat
Fungsinya sama seperti reflektor, yaitu memantulkan cahaya alami. Bedanya, heliostat diletakkan di luar ruangan. Biasanya, heliostat memiliki kemampuan untuk menyesuaikan arah hadap terhadap cahaya matahari sehingga bisa memantulkan cahaya matahari seefektif mungkin sepanjang munculnya matahari.
Baca juga: 18 Rumah Adat Untuk Inspirasi Hunian Anda
Pencahayaan pasif
Kebalikan dari pencahayaan aktif, di mana sistemnya melibatkan rekayasa alur cahaya, pencahayaan alami pasif tidak menggunakan rekayasa alur cahaya, sehingga baik intensitas cahaya yang masuk dan arah datangnya benar-benar tergantung dari sumber cahaya alami yang datang.
Sesuai penjelasan tersebut, semua teknik pencahayaan pasif sebenarnya mirip dengan jendela, hanya berbeda di penempatannya.
1. Jendela
Teknik pencahayaan alami yang satu ini sudah pasti diketahui semua orang. Jendela adalah bukaan yang dipasang di dinding. Fungsi jendela ini adalah untuk jalan masuk cahaya alami dan juga sirkulasi udara saat kaca dibuka. Posisi jendela adalah sejajar dengan mata. Dengan demikian, penghuni di dalam ruangan bisa melihat langsung ke luar ruangan.
2. Clerestory
Clerestory adalah bukaan seperti jendela yang posisinya lebih tinggi di atas jendela. Bagi orang Indonesia, clerestory biasanya ditemukan di atas pintu. Clerestory mengurangi efek samping jendela, yakni terpaan panas yang langsung ke penghuni ruangan. Dengan berada di atas, cahaya sekaligus panas matahari tidak langsung mengarah ke orang maupun benda-benda yang ada di bawahnya.
3. Skylight
Baca Juga: 5 Tips Mengorganisir Barang-Barang di Rumah Secara Efektif
Seperti dijelaskan sebelumnya, skylight adalah bukaan yang berada di atap. Selain berfungsi sebagai penerangan, skylight membuat ruangan menjadi terasa lebih luas karena Anda dapat memandang langit-langit.
Ingin tahu detail properti incaran sebelum datang ke lokasi? Baca dulu review mendalam seputar properti baru di Project Review Rumah.com
4. Lightwell
Sepintas, lightwell mirip skylight. Bedanya, jika skylight merupakan bagian dari atap bangunan, lightwell merupakan bagian atas dari bangunan tanpa atap. Jadi, lightwell merupakan bagian terbuka yang berada di tengah-tengah bangunan bertingkat.
5. Sawtooth roof
Sawtooth roof adalah model atap bergerigi seperti gergaji. Pada atap ini, bagian vertikalnya terdapat jendela. Sawtooth roof banyak digunakan pada bangunan industri berukuran besar agar asupan cahaya yang masuk cukup untuk menerangi bagian tengah ruangan.
6. Sloped glazing
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Siap Jadi Pengusaha, Begini Cara Memoles UMKM Jadi Bisnis Profesional dan Berkelanjutan
-
Promo Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Tahun Baru 2026
-
4 Face Mist untuk Kulit Berminyak agar Bebas Kilap Saat Liburan Akhir Tahun
-
5 Face Mist untuk Kulit Kering Agar Tetap Glowing saat Liburan Akhir Tahun
-
5 Rekomendasi Spray Serum Lokal Setara DAlba, Glowing Instan Tanpa Mahal
-
50 Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 yang Indah dan Bermakna
-
4 Moisturizer Terbaik Sepanjang 2025 Versi Dosen Skincare, Mana Pilihanmu?
-
Tips Makeup Tahan Lama untuk Tampil Flawless Sepanjang Malam Tahun Baru
-
7 Sepatu Hiking Lokal yang Lebih Murah dari Salomon, Mulai Rp200 Ribuan
-
Merawat Kehidupan Nelayan, Dari Keselamatan di Laut hingga Kesejahteraan Keluarga