Suara.com - Apa Anda pernah mendengar istilah toxic masculinity? Ini merupakan sebuah tekanan terhadap identitas seorang pria yang seringkali diharuskan untuk bersikap seolah mereka tidak punya kelembutan dan keterampilan yang dianggap identik dengan wanita.
Merangkum Yukepo.com—jaringan Suara.com, berikut beberapa ciri toxic masculinity yang dapat Anda waspadai.
Enggan dan sungkan menunjukkan emosi sedih, marah, hingga mengeluh
Ada pemikiran bahwa laki-laki harus selalu kuat, tangguh, dan tahan banting. Akibatnya, mereka tidak mau terlihat sedih, marah, ataupun tampak mengeluh. Emosi dianggap sebuah kelemahan yang tidak boleh ditunjukkan pria.
Cenderung gila hormat, arogan, dan kasar
Mereka cenderung bersikap semena-mena terhadap orang lain, terutama pasangannya. Itu karena mereka menganggap pria levelnya selalu di atas wanita yang lemah sehingga bisa saja bersikap kasar dan suka main perintah.
Menganggap kebiasaan merokok dan minum miras adalah hal "jantan"
Merokok dan minum minuman keras tidak bisa diidentikkan dengan pria maupun wanita. Keduanya juga bukan gaya hidup yang sehat, baik untuk pria dan wanita.
Pantang mengerjakan pekerjaan rumah
Baca Juga: Apa Itu Toxic Masculinity dan Dampaknya Pada Laki-Laki?
Toxic masculinity menganggap pekerjaan rumah, seperti membersihkan rumah, mencuci, dan memasak, adalah urusan wanita. Jadi, pria tidak pantas mengerjakannya.
Tentu itu merupakan pandangan yang salah. Pada dasarnya, bisa mengerjakan berbagai pekerjaan rumah adalah bagian dari kemampuan bertahan hidup yang juga perlu dimiliki para pria.
Pola didik yang salah
Toxic masculinity bisa berawal dari pola didik yang salah sejak kecil. Misalnya, anak laki-laki kerap dilarang menangis dan mengeluh serta tidak diajarkan untuk ikut andil dalam pekerjaan rumah tangga, seperti memasak.
Anak laki-laki dididik menjadi orang yang kuat dan superior, sedangkan anak perempuan ditunjukkan bahwa mereka tidak punya kebebasan yang sama seperti anak laki-laki.
Oleh karenanya, toxic masculinity bisa dicegah sejak dini lewat pola asuh yang tidak bias gender. Ajarkan anak laki-laki agar tidak malu mengekspresikan emosi, menghormati wanita, dan tidak malu untuk mempelajari kemampuan bertahan hidup dasar seperti memasak.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
5 Manfaat Minuman Elektrolit untuk Kulit, Rahasia Tiffany SNSD Tetap Awet Muda di Usia 36 Tahun
-
5 Koleksi Tato Tiffany SNSD, yang Segera Jadi Nyonya Byun Yo Han
-
5 Inspirasi OOTD Nongkrong ala Tiffany SNSD yang Wajib Ditiru
-
10 Ide Kado Natal di Miniso: Multifungsi dan Tetap Terjangkau
-
Mengintip Tren Terbaru: Mengapa Perjalanan Mewah Kini Makin Diminati Wisatawan Indonesia?
-
5 Pilihan Sepatu Vans Ori yang Diskon di Foot Locker, Harga Jauh Lebih Murah
-
Sensasi Musim Dingin di Jakarta! IDD Sulap Liburan Akhir Tahun dengan Salju dan Pohon Natal Raksasa
-
5 Cushion dengan Formula Skincare untuk Usia 50-an, Bantu Samarkan Keriput
-
5 Sunscreen Tahan Air dan Keringat untuk Pelari agar Kulit Tidak Belang
-
7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda