Suara.com - Memiliki trauma masa kecil yang terbawa hingga dewasa sangatlah tidak menyenangkan. Itu sebabnya, sangat penting bagi diri sendiri untuk berdamai dengan masa lalu.
Mirisnya, tidak semua orang mengerti rasanya memiliki trauma masa kecil. Bahkan, tak sedikit orangtua yang kerap menyepelekan hal-hal yang sesungguhnya bisa menjadi traumatis bagi anak.
Lantas, jika sudah seperti itu apa yang bisa dilakukan untuk berdamai dengan masa lalu?
Co-founder Tiga Generasi, Psikolog Saskhya Aulia Prima, meminta anak untuk lebih bertoleransi pada sikap orangtua, karena bisa jadi mereka mengalami situasi parenting yang berbeda dari masa saat ini.
"Dulu mereka belum tahu bahwa sikapnya bisa mengakibatkan dampak yang berbahaya. Tapi setelah mereka semakin dewasa, penelitian tentang perkembangan anak baru bermunculan," ujar Saskhya dalam acara diskusi webinar iStyle.id, Jumat (29/10/2021).
Saskhya mengatakan sikap orangtua yang tidak paham dengan kondisi trauma anak, bisa jadi karena mereka juga pernah mengalami luka di masa lalu.
Sehingga orangtua ibarat landak yang menunjukkan durinya, dan berusaha menyerang orang lain ketika lukanya coba diusik.
Jadi, kata Saskhya, meskipun memiliki trauma masa lalu, cobalah menyayangi orang dengan sikap rumit orang yang ada di keluarga.
"Yang bisa dikendalikan diri, kan, sendiri. Jadi memang ada latihan untuk menyayangi orang yang rumit, misalnya salah satu orangtua kita," tutur Saskhya.
Baca Juga: Waspadai 6 Dampak Silent Treatment, Malah Bisa Merusak Hubungan Asmara
Alih-alih memicu perdebatan dengan membahas luka diri sendiri, cobalah untuk lebih mengerti situasi orangtua dan kenali mereka. Ada saat dimana orangtua mengeluarkan durinya, maka hindari situasi itu.
"Pasti tahu topik apa, atau kegiatan apa yang membuat mereka sensitif, akhirnya isunya sensitif akhirnya isu keluar, terus kita yang kena marah," tutur Saskhya.
Sebaliknya, lakukan hal yang membuat orangtua senang, jangan hanya datang saat sedang ada masalah, agar hubungan psikologis anak dan orangtua terjaga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
5 Pilihan Parfum untuk Ngantor, Wanginya Elegan dan Gak Mencolok di Ruangan AC
-
6 Merek Parfum Lokal yang Terkenal Tahan Lama dan Tidak Hilang saat Terkena Keringat, Apa Saja?
-
Sunscreen dengan Zinc Oxide Terbaik untuk Atasi Flek Hitam, Cek 5 Rekomendasinya
-
Hamish Daud Curhat Raisa Pendiam di Depannya: Seperti Apa Kecocokan Gemini vs Pisces?
-
6 Shio Paling Beruntung di Sabtu, 25 Oktober 2025: Siapa yang Dipayungi Rezeki?
-
Sunscreen SPF 50 Bertahan Berapa Jam di Kulit? Ini 7 Pilihan Terbaik, Mulai Rp12 Ribuan
-
Telur Cangkang Putih vs Coklat, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi? Cek Faktanya
-
Wacana Pemutihan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Apa Syaratnya?
-
Halal Beauty Jadi Tren Baru: Bukti Kalau Kecantikan dan Kepercayaan Bisa Satu Paket
-
Susu Sapi Siap Digeser? Pecinta Kopi Beralih ke Bahan Nabati Seperti Oat dan Coconut Milk