Suara.com - Media sosial tidak hanya digunakan untuk bersosialisasi dan menjalin silaturahmi dengan kerabat dan keluarga.
Kekinian, media sosial juga kerap dijadikan tempat seniman mengunggah karya sekaligus melakukan promosi.
Menurut aktor Ahmad Affandy, penggunaan media sosial untuk mempromosikan karya digital sah-sah saja. Selain gratis, promosi di media sosial juga bisa menjangkau banyak orang.
Sayangnya, tidak semua orang bisa mengapresiasi karya yang diunggah di media sosial dengan baik. Tidak sedikit juga netizen yang berkata-kata kasar bahkan menghina karya yang diunggah oleh orang lain.
"Padahal tidak perlu seperti itu. Pembuatnya juga pasti kan mengeluarkan waktu dan tenaga untuk bisa mengunggah konten dan karyanya. Sehingga perlu diapresiasi dengan baik," tutur Ahmad Affandy, dalam siaran pers Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diterima Suara.com.
Ahmad Affandy mengatakan, dengan banyaknya waktu yang dihabiskan di media sosial, tentu saja akan menemukan konten yang tidak disukai.
Namun alih-alih memberikan komentar buruk, konten tersebut sebaiknya ditinggalkan saja.
"Meskipun tidak menyukai karya atau konten tersebut, sebaiknya diam. Lewati saja, itulah langkah paling tepat," paparnya lagi.
Lalu bagaimana jika menemukan konten yang disukai? Tentu saja memberikan apresiasi perlu dilakukan juga dengan benar.
Baca Juga: Spanduk di Jembatan Ini Viral Karena Salah Ketik, Warganet Jadi Malu Bacanya
Misalnya dengan meninggalkan komentar yang baik dan bermanfaat. Jikapun ingin membagikan karya tersebut ke media sosial Anda, tidak bisa dilakukan sembarangan.
"Izin dulu kepada pemilik karyanya, bolehkah dibagikan di platform lain. Jangan lupa juga memberikan kredit jika dibolehkan, jangan juga menjiplak karya orang untuk diakui sebagai milik kita," terangnya.
Bagaimana dengan pemilik karya yang karyanya dijiplak tanpa izin atau dibully? Fashion designer dan kreator digital Sofia Sari Dewi menyebut Anda bisa melaporkan tindakan bullying maupun pencurian karya digital ke pihak berwajib.
Ia menyebut ada tiga platform yang bisa digunakan yakni Patrolisiber.id, Lapor.go.id, atau pelaporan langsung ke kantor polisi.
"Sekarang dengan adanya UU ITE, polisi kita juga menangani kasus kejahatan siber. Jadi teman-teman yang jadi korban, jangan ragu untuk melaporkannya ke polisi ya," terangnya di kesempatan yang sama.
Berita Terkait
-
FOMO: Penyakit Generasi Z yang Bikin Stres dan Kehilangan Diri Sendiri
-
Etika Komunikasi di Media Sosial: Bijak Sebelum Klik!
-
Bahlil 'Dihujat' di Medsos, Waketum Golkar Idrus Marham: Paradoks Demokrasi
-
Etika Pesantren Hilang di Layar Kaca? Kritik Pedas Tayangan yang Merendahkan Tradisi
-
Digital Detox: Cara Sehat Menjaga Keseimbangan Hidup di Era Online
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Dari Hobi Jadi Profesi: Cara Wonder Voice of Indonesia Cetak Talenta Voice Over Profesional
-
Catat, Ini 7 Titik Tubuh yang Perlu Disemprot Parfum agar Wangi Seharian
-
Specs Coanda vs Ortuseight Hyperblast 2.0, Duel Sepatu Lari Lokal Rekomendasi Dokter Tirta
-
Kalender Jawa 28 Oktober 2025 Selasa Pon: Mengungkap Sifat dan Peruntungan Weton Lainnya
-
5 Cushion Minim Oksidasi dan Cocok untuk Kulit Berminyak, Bye-Bye Wajah Kusam!
-
Bikin Negara Minta Maaf, Siapa MC Radio Televisyen Malaysia yang Salah sebut Prabowo jadi Jokowi?
-
Pendidikan Humaniora Digital: Menjaga Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan di Era Modern
-
7 Matcha Powder Terbaik untuk Bikin Latte di Rumah: Rasa Lezat, Lebih Hemat
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
Biodata dan Agama Rinaldi Nurpratama, Kakak Raisa Punya Karier Mentereng