Suara.com - Gaya hidup Meghan Markle sudah sering menjadi sorotan. Meski merupakan bagian dari anggota keluarga kerajaan Inggris, Meghan Markle rupanya masih hobi berburu diskon.
Melansir Mirror, Meghan Markle mengungkap kebiasaannya dalam belanja dan mengatur uang lewat acara The New York Times DealBook Online Summit.
Di sana, Meghan mengungkap bahwa ia sudah suka membuat aksesoris sejak kecil dan menjualnya sendiri.
"Aku ingat ketika aku masih sangat muda, mungkin sekitar delapan atau sembilan, aku mulai membuat ikat rambut untuk dijual," ungkapnya.
"Aku meminta ibuku untuk membelikan kain perca dari toko kain, dan menjualnya 5 untuk USD 5 (Rp71 ribu)."
Menurut Meghan, berbisnis membuatnya mampu merasa bangga dengan diri sendiri.
"Aku ingat perasaan saat tahu aku berhasil melakukan sesuatu, aku berinvestasi pada diriku sendiri dan melakukan pekerjaan dan mendapat kompensasi. Ada rasa bangga yang datang dari itu."
Tidak hanya berbisnis, Meghan juga berhati-hati dalam mengatur uang. Saat belanja, istri Pangeran Harry ini juga mengaku suka mencari diskon.
Dulu, Meghan Markle terbiasa berbelanja dengan mengenakan kupon.
Baca Juga: Kini Punya Dua Anak, Meghan Markle dan Pangeran Harry Mengaku Kewalahan
Sementara saat ini, Meghan selalu berusaha mencari kode promo saat sedang belanja online.
"Aku tidak tahu (apakah kupon masih ada), tapi aku tidak akan membeli apa pun online tanpa menemukan kode promo lebih dulu. Kurasa itu sama, ini adalah versi modern dari hal yang sama (kupon)."
Saat ini, Meghan memang sudah menjadi anggota keluarga kerajaan. Ia dan Pangeran Harry juga tinggal di mansion di California.
Namun, ketika membangun karir sebagai aktris, Meghan juga melakukan beberapa pekerjaan sampingan lainnya.
Beberapa pekerjaan yang Meghan Markle lakukan adalah membuat kaligrafi, membungkus kado, hingga bekerja di percetakan.
Pada tahun 2004-2005, Meghan bekerja di toko Paper Source untuk menjilid buku. Di saat bersamaan, ia menulis kaligrafi untuk undangan pernikahan rekan selebritas.
Meghan Markle juga berbicara soal kesibukannya di Archewell Foundation bersama Pangeran Harry. Menurut Meghan, filosofinya saat ini adalah "memperlakukan orang sebagaimana kau ingin diperlakukan".
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Menilik Jabatan Rizky Irmansyah, Ikut Turun Tangan Kasus Wali Kota Prabumulih
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Gak Pake Mahal! 5 Rekomendasi Bedak Gatal Anti Jamur Mengandung Salicylic Acid
-
5 Urutan Skincare Malam dari Wardah untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Mulai Rp40 Ribuan
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
-
7 Rekomendasi Skincare Pria Alfamart yang Efektif Mengatasi Wajah Kusam
-
Adu Kekayaan Hendrar Prihadi dan Sarah Sadiqa: Mantan vs Kepala LKPP Baru
-
Ajang Manhattan Photo Competition 2025 Umumkan Para Fotografer Terbaik
-
Profil Khaby Lame: Dari Pekerja Pabrik ke Bintang TikTok Dunia
-
Sering Dibilang Redflag, Ini 5 Sifat Unik Gemini yang Bikin Penasaran