Lifestyle / Male
Kamis, 18 September 2025 | 19:28 WIB
M Qodari, Kepala Staf Kepresidenan. [YouTube/Total Politik]
Baca 10 detik
  • M Qodari baru saja dilantik sebagai Kepala Staf Kepresidenan
  • Jabatan tersebut sebelumnya dipegang oleh AM Putranto.
  • Sebagai KSP baru, sosok M Qodari menarik untuk dikulik.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Ada sosok menarik yang kini duduk di kursi jabatan Kepala Staf Kepresidenan atau KSP era Presiden Prabowo Subianto.

Orang tersebut tak lain adalah M Qodari yang dahulu sempat menjadi sensasi di kala pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi.

M Qodari dilantik sebagai KSP pada serah terima jabatan atau sertijab di Kantor Staf Presiden, Gedung Bina Graha, Jakarta, pada Kamis (18/9/2025). 

Jabatan tersebut sebelumnya dipegang oleh Anto Mukti Putranto (AM Putranto) yang jabatannya telah selesai.

AM Putranto menyerahkan estafet kepemimpinannya ke M Qodari dengan penuh khidmat.

M Qodari juga telah membawa beberapa gagasan yang akan ia terapkan semasa dirinya menjabat.

Sebagai KSP baru, M Qodari menyimpan beberapa fakta unik.

Ia adalah sosok yang dahulu pernah membuat publik ramai karena menggagas "Jokowi 3 Periode" sebagai opsi keempat pergantian kepemimpinan Indonesia pada 2024 lalu.

Mari intip beberapa fakta unik dari sosok M Qodari.

Baca Juga: Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar

Kepala Staf Kepresidenan Qodari memberikan keterangan pers di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025). ANTARA/Genta Tenri Mawangi

1. Berbekal latar belakang ilmu psikologi

M Qodari bukan seorang politisi, pakar hukum, maupun ahli kenegaraan.

Ia adalah sosok tamatan ilmu psikologi dan telah mengabdi lama sebagai seorang peneliti.

Pria bernama lengkap Muhammad Qodari ini mengantongi ijazah S1 dari Fakultas Psikologi Sosial Universitas Indonesia.

Selama kuliah, ia mengambil fokus studi psikologi sosial dan banyak mengkaji terkait kejiwaan dan pola pikir masyarakat.

Ia lalu melanjutkan studi ke luar negeri, tepatnya mengambil Political Behaviour (Perilaku Politik) di University of Essex, Inggris.

Load More