Suara.com - Kesibukan membuat seorang tidak punya waktu untuk mencari pasangan atau jodoh secara langsung. Maka tidak heran jika aplikasi kencan online atau dating apps menjadi pilihan sejumlah online.
Walaupun berkenalan secara online dan belum bertemu sebelumnya, menurut survei, aplikasi kencan online telah memengaruhi hubungan emosional (60 persen), kebaikan (55 persen), hingga empati (32 persen) ketika seseorang mencari calon pasangannya.
Oleh sebab itu, ada lima hal yang perlu diingat ketika menggunakan aplikasi kencan online untuk mencari pasangan. Berikut rangkumannya seperti dilansir dari Times Of India.
Hormati batasan
Ketika ada calon pasangan yang match sama Anda, tentu Anda perlu bersabar saat memulai percakapan dengan mereka. Walau diperlukan proses, Anda juga perlu hormati batasan mereka ketika pesan yang dikirim belum dibalas. Bisa saja, calon pasangan Anda sedang sibuk bekerja dan memiliki prioritas lain. Intinya, beri mereka waktu untuk merespons pesan Anda, dan jangan sampai Anda spam chat karena itu bisa bikin mereka risih.
Buat mereka nyaman
Terkadang tidak semua calon pasangan yang Anda cari tertarik dengan Anda. Akan tetapi, selama Anda bikin mereka nyaman, tentu mereka akan membuat koneksi kepada Anda. Jadi, teruslah bikin mereka nyaman. Dan jangan sampai bikin mereka risih ya.
Ucapkan terima kasih
Ketika calon pasangan match dengan Anda, selama perkenalkan ucapkan rasa terima kasih saat Anda memulai menjalin atau mengenali seseorang. Tentunya, ucapan terima kasih bisa menggambarkan bahwa Anda menghormati mereka.
Baca Juga: Cara Memulai Obrolan di Tinder dan Hal yang Bisa Dilakukan Jika Suasana Berubah Canggung
Jangan ghosting
Ketika Anda berkenalan dengan calon pasangan, usahakan Anda berkenalan secara baik-baik. Jika Anda tidak tertarik, katakan saja dengan jujur. Dan jangan lakukan ghosting yang bisa bikin mereka bertanya-tanya. Bahkan, risiko melakukan ghosting bisa berdampak bagi korban secara mental, salah satunya merasa kurang dan tidak pantas untuk siapapun. Jangan sampai ya.
Jadilah pendengar yang baik
Saat berkenalan dengan mereka, jadilah pendengar yang baik di saat mereka butuh tempat curhat. Intinya, jika mau mereka tertarik pada Anda, lakukan komunikasi dua arah dan juga dengarkan curhatan mereka. Dengan begitu, Anda tidak hanya dekat secara basa-basi semata, melainkan menumbuhkan rasa empati kepada calon pasangan sebelum bertemu di dunia nyata.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
5 Lip Balm Terbaik untuk Bibir Hitam Usia 40 Tahun ke Atas, Perbaiki Skin Barrier
-
Gelora Literasi Bangkit di Big Bad Wolf: Ribuan Pengunjung Serbu Bazar Buku Terbesar
-
5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Menyembuhkan Jerawat, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
7 Cushion Lokal Harga Mulai Rp60 Ribu: Tahan Lama dan Minim Oksidasi, Pas untuk Makeup Konser
-
5 Sepatu Alternatif Docmart yang Stylish dan Empuk, Harga Mulai Rp200 Ribuan
-
Promo Superindo Hari Ini 2 November 2025: Diskon 50% dari Sosis hingga Deterjen
-
5 Rekomendasi Foundation Lokal Mulai Rp65 Ribu yang Tahan Lama, Cocok Banget untuk Makeup Wisuda!
-
5 Liptint Tahan Lama Terbaik untuk Bibir Hitam, Ada Kelebihan vs Kekurangannya
-
Minyak Kemiri Vs Minyak Rosemary, Mana yang Lebih Ampuh dan Cepat Menumbuhkan Rambut?
-
Nikahan Massal Anak Daro di Jakarta Coffee Week 2025: Saat Kopi, Budaya, dan Kolaborasi Menyatu