Suara.com - Tidak hanya bagi perempuan, laki-laki kini juga mulai terbiasa menggunakan skincare. Terlebih, berbagai macam produk skincare bisa ditemukan di pasaran.
Lewat skincare, banyak yang berharap agar kulit terlihat sehat hingga glowing. Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memakai skincare.
Selain mencari skincare yang cocok pada kulit, kondisi kulit sebelum memakai skincare juga perlu diperhatikan. Hal tersebut dibagikan oleh Vita Violeta, founder Violeta Beauty Studio.
"Sebelum menggunakan skincare, kulit harus bersih agar skincare bisa menyerap," ungkap Vita Violeta dalam acara 'Pentingnya treatment untuk menunjang skincare-mu bersama Touch Me' yang digelar Rabu (17/11/2021) kemarin di Ibis Style Hotel, Yogyakarta.
Selain memastikan kulit dalam kondisi bersih, ia juga mengungkap bahwa kandungan skincare yang meresap ke dalam kulit ternyata tidak mencapai 100 persen.
"Sebenarnya skincare yang masuk ke kulit kita berapa persen? Dari 100 persen yang digunakan di muka, yang terserap hanya 30 persen."
"Itu pun dengan catatan muka harus lembap. Setelah cuci muka, jangan terlalu kering, langsung pakai skincare," lanjutnya.
Agar bisa mendapat manfaat maksimal dari skincare, seseorang perlu rajin menggunakannya setiap pagi dan malam hari.
Tidak hanya itu, treatment atau perawatan kecantikan juga perlu dilakukan agar wajah tetap bersih dan sehat.
Baca Juga: Lengkap dan Detail! Cara Mengetahui Jenis Kulit Wajah, Biar Tidak Salah Pilih Skincare
Sebagai contoh, perawatan berupa facial berfokus untuk membersihkan wajah. Berbeda dengan di rumah, facial dilakukan dalam rangka deep cleaning dan lebih profesional.
"Kalau hanya cuci muka tanpa skincare, akan menjadi dehidrasi. Lalu di tempat treatment, kita bisa memilih perawatan disesuaikan dengan kebutuhan," tambah Vita Violeta menjelaskan.
Treatment atau perawatan kecantikan sendiri bisa dilakukan di sebuah klinik kecantikan atau studio kecantikan.
Perbedaannya, seseorang akan berkonsultasi dengan dokter kulit saat pergi ke klinik kecantikan. Sementara di studio kecantikan, konsumen akan berhadapan dengan aesthetician yang juga belajar ilmu dermatologi.
Perbedaan lainnya, klinik biasanya menjual produk mereka sendiri. Sehingga, konsumen akan diarahkan untuk membeli produk tersebut dengan ekspektasi hasil yang lebih cepat.
Meski begitu, klinik kecantikan bisa memiliki risiko ketergantungan terhadap sebuah produk.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
8 Hewan Paling Mematikan yang Bisa Membunuh dalam Hitungan Menit
-
6 Tinted Sunscreen untuk Meratakan Warna Kulit, Cocok Bagi yang Malas Makeup
-
4 Perbedaan Facial Wash dan Facial Foam, Jangan Salah Pilih!
-
7 Rekomendasi Smartwatch Akurat Pengukur HR Terbaik, Harga Ramah di Kantong
-
Stop Iritasi! Brand Skincare Korea Berbasis Sains Ini Teruji Kuat Melawan Polusi dan Kelembapan
-
5 Sepatu Running Adidas Ori Terbaik: Nyaman Buat Harian sampai Lari Maraton
-
7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas, Bye Wajah Kusam
-
6 Cushion Lokal Murah untuk Ibu Rumah Tangga dengan Coverage Buildable
-
Apa Itu Siklon Tropis? Simak 3 Fenomena yang Perlu Diwaspadai di Indonesia
-
Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda