Suara.com - Sebagai negara tropis, sebagian besar wilayah di Indonesia tidak pernah dihujani salju. Kecuali di pegunungan Jayawijaya, Papua, yang menjadi satu-satunya wilayah bersalju di Indonesia.
Meski tidak ada salju, beberapa wilayah di Indonesia terkadang mengalami hujan es yang biasanya terjadi saat masa transisi atau pancaroba musim, baik pergantian dari musim kemarau ke musim hujan ataupun sebaliknya.
Beberapa negara lain juga pernah terjadi hujan es tersebut. Dikutip dari Ruang Guru, berikut lima fakta mengenai hujan es.
1. Terjadi akibat kondensasi uap air yang sangat dingin
Fenonema hujan es (hail) terjadi akibat presipitasi (turunnya hujan) yang terdiri dari bola-bola es dengan diameter antara 5-50 mm atau lebih. Salah satu proses pembentukannya melalui kondensasi uap air yang sangat dingin di atmosfer pada lapisan di atas titik beku (freezing level).
Awan yang tinggi puncaknya melebihi titik beku itu akan memiliki bagian atas yang suhunya lebih rendah dari nol derajat Celcius. Sehingga awan tersebut mempunyai peluang sangat besar memproduksi es.
Pada masa pancaroba biasanya akan terjadi pembentukan awan secara konvektif, di mana massa udara basah terangkat dan membentuk awan yang puncaknya melebihi freezing level, sehingga terjadilah proses pengintian es.
Maka, bagian atas awan tersebut banyak mengandung es. Saat sudah cukup waktunya untuk hujan, maka butiran atau bahkan gumpalan es juga ikut jatuh ke permukaan bumi. Walaupun es telah turun ke arah yang lebih rendah dengan suhu yang relatif hangat, tidak semuanya dapat mencair karena ukurannya yang agak besar.
2. Bisa menimbulkan korban jiwa
Baca Juga: Nikita Mirzani Bakal Laporkan Ustaz Dasad Hingga Bupati Cianjur Tertawakan Lesti Kejora
Hujan es dapat turun dalam berbagai macam ukuran. Jika ukurannya sangat besar dan disertai dengan angin kencang, fenomena hujan es ini dapat menimbulkan korban jiwa.
Hal itu pernah terjadi di India pada 30 April 1888. Saat itu, badai hujan es menghancurkan kota pertanian Morabadad hingga menewaskan sekitar 230 orang dan banyak hewan ternak.
Badai hujan es itu disebut jauh lebih hebat dari biasanya dan menjadi legenda di India sebagai badai terhebat. Tidak hanya hujan es saja, badai juga disertai dengan angin kencang yang menggulingkan banyak bangunan dan rumah di daerah tersebut.
Walaupun badai terjadi pada siang hari, badai membawa awan yang sangat gelap dan tebal. Sehingga orang-orang menyebutkan suasana seperti malam hari. Belum ada sistem peringatan yang baik pada saat itu, sehingga banyak petani yang tetap bekerja di ladang saat badai mulai terjadi.
Sebagian besar korban meninggal seketika saat hujan es turun dan menghantam mereka.
3. Es terbesar berdiameter hingga 20 cm
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
Terkini
-
Rekam Jejak Kriminal Tarman: Kakek 74 Tahun yang Nikahi Sheila Arika, Pernah Terseret Kasus Samurai?
-
5 Rekomendasi Bedak BPOM untuk Mencerahkan Wajah, Bikin Makeup Glowing dan Tahan Lama
-
Promo Superindo Hari Ini: Katalog JSM 11 Oktober 2025, Belanja Minyak Lebih Murah
-
Urutan Pangkat Polisi dan Gajinya, Lengkap Tamtama hingga Perwira Tinggi
-
Ramalan Zodiak 11 Oktober 2025: Capricorn Diguyur Cuan, Sagitarius Perlu Jaga Lisan
-
Mitos Lari yang Bikin Kamu Ragu? Daniel Mananta dan Dokter Tirta Bongkar Kebenarannya!
-
Terpopuler: Amanda Manopo Menikah Berapa Kali? Viral Pernikahan Gadis dengan Kakek 74 Tahun
-
Tren Keberlanjutan Merambah Dunia Ritel: Jakarta Premium Outlets Hadirkan For A Better Tomorrow
-
Ramalan 5 Shio Paling Hoki 11 November 2025, Catat Pesan Langit Ini!
-
Ramalan Zodiak 11 November: Aries Waspada Godaan Belanja Impulsif, Gemini Hindari Ambil Utang