Suara.com - Brand lokal asal Bandung, Jawa Barat, SVARAH (SVH) merilis koleksi terbaru JUXTAPOSITION. Menariknya kolesti terbaru mereka kali ini mencerminkan mayoritas psikis manusia di masa pandemi.
Koleksi ini terdiri dari 2 desain yakni inspirasi denial dan acceptance. Kedua desain ini adalah fase hidup mayoritas manusia, terlebih di saat awal andemi Covid-19 awal banyak orang yang mengalami fase denial.
"Fase denial identik dengan rasa sedih, kegagalan, dan amarah, jadi identik dengan warnanya yang lebih gelap," tutur Desainer sekaligus Creative Director di toko pameran di ASAU Jakarta, Grand Wijaya Centre, Kebayoran Baru, Jumat (3/12/2021).
Tetap dengan tidak meninggalkan karakter SVH yang identik dengan nuansa colourfull alias ceria dan cerah, koleksi ini memanfaatkan unsur printing parttern, nuansa desain denial ini cenderung berwarna lebih gelap, lengkap motif printing yang memiliki arti khusus.
Salah satunya dalam desain itu, terdapat unsur gambar burung gagak yang melambangkan kegagalan sekaligus pengingat waktu, jarum jam melambangkan waktu yang dimiliki manusia, dan segitiga sebagai bentuk penolakan.
Selanjutnya desain kedua yang terinspirasi dengan fase acceptance, yaitu fase penerimaan, bisa beradaptasi dan berlapang dada, namun bukan berarti pada tahap ini orang akan bahagia.
"Ini hanya proses berdamai dan berusaha melanjutkan hidup, meskipun tidak merasa bahagia," tutur Bengki.
Kondisi ini diakui Bengki, serupa dengan pandemi setelah 2 tahun, banyak orang yang awalnya takut ke luar karena virus, tapi perlahan sudah berani bertemu banyak orang dan hidup berdampingan dengan virus, meski protokol kesehatan harus tetap dijalankan.
Motif printing acceptance ini, terdiri dari burung pemilik mahkota, yakni royal flycatcher, buah delima, buah jeruk, dan kunci.
Baca Juga: Jokowi: Efek Pandemi Larinya ke Mana-mana
Berbeda dengan tema denial yang berwarna cerah, maka tema acceptance ini cenderung berwana dasar biru keabuan.
Adapun semua koleksi terbaru SVH ini memiliki oversize yang bisa digunakan oleh semua orang yang biasa menggunakan ukural S hingga XL.
Sementara itu, khusus untuk koleksi ini dihargai Rp 600 ribu hingga Rp 2 juta yang dibeli lewat online.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs Redmi 14C, Bagus Mana?
-
E-Commerce RI Dikuasai 4 Raksasa, Menko Airlangga Minta Mendag Perhatikan Platform Kecil
-
Kim Jong Kook Menikah Diam-Diam! Netizen Cari Identitas Istrinya yang Masih Misterius
-
Usai Habiskan Rp13 T Demi Bangun Bandara Dhoho Kediri, Kini Gudang Garam PHK Massal Buruh Pabriknya
-
Geger PHK Massal di Gudang Garam, Menko Airlangga Ungkap Isu Modernisasi Pabrik
Terkini
-
Gaji PPPK Naik Tahun 2025? Simak Perbandingan Paruh Waktu vs Penuh Waktu
-
International Youth Day 2025: Pemuda Jadi Obor Harapan untuk Manusia dan Bumi yang Lebih Sejahtera
-
Profil SMA Gonzaga yang Dukung Tuntutan 17+8, Berapa Biaya Sekolahnya?
-
Cara Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT 2025, Ini Panduan Lengkapnya
-
Besaran Gaji Anggota DPRD Jabar, Tunjangan Rumah Lebih Besar dari DPR RI?
-
Sosok Saryono, Guru Honorer 33 Tahun dengan Gaji Rp350 Ribu Tiap 3 Bulan
-
Apa Itu Kakan no Gi? Makna Upacara Pangeran Hisahito Putra Mahkota Jepang yang Penuh Tradisi
-
Siapa Nenek Asal Palembang yang Tagih Rp 200 Juta ke Ivan Gunawan? Ini Sosoknya
-
Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
-
Ari Lasso dan Dearly Joshua Sudah Berapa Lama Pacaran? Buka Peluang Menikah Lagi