Suara.com - Sudah rajin membersihkan wajah, tapi kulit kusam dan berjerawat masih saja belum teratasi? Bisa jadi karena sel kulit mati di wajah belum terangkat sempurna, atau kulit wajah belum benar-benar bersih saat mencuci muka.
Berbagai aktivitas yang kita lakukan setiap hari, tanpa disadari telah meninggalkan debu dan kotoran yang memicu tumbuhnya bakteri penyebab jerawat. Selain itu, sel kulit mati yang menumpuk juga bisa membuat wajah seperti tidak rata dan tampak kusam.
Lalu, adakah cara untuk menyingkirkan kulit kusam dan berjerawat? Yuk, ketahui dulu faktor apa saja yang memicu kulit kusam dan berjerawat!
1. Munculnya sel kulit mati
Sebagai siklus hidup alami kulit, setiap harinya kulit melepaskan sekitar satu juta sel kulit yang terus bergerak, hingga mencapai permukaan luar kulit dan membentuk lapisan-lapisan sel mati. Nah, sel-sel kulit mati ini akan berkumpul di folikel rambut pada kulit atau biasa disebut pori-pori, bergabung dengan minyak alami tubuh, dan akhirnya menyumbat pori-pori.
Hal inilah yang membuat kulit kehilangan kelembapannya, kasar, tidak rata, dan membuat wajah terlihat kusam tak bercahaya. Faktor lingkungan yang kering atau dingin, serta pertambahan usia juga menjadi faktor yang membuat pengelupasan kulit alami terus melambat.
2. Awal mula jerawat, komedo, hingga beruntusan pada wajah
Sama halnya dengan sel kulit mati, debu dan kotoran yang menempel pada wajah juga bisa menyumbat pori-pori dan memicu munculnya jerawat. Belum lagi ditambah dengan hadirnya bakteri penyebab jerawat dan menginfeksi kulit wajah.
Selain itu, pembengkakan dinding folikel akibat penyumbatan pori-pori ini juga bisa menghasilkan komedo dan beruntusan.
Sayangnya, debu dan kotoran ini tanpa kita sadari muncul dari aktivitas yang sering kita lakukan tiap hari. Di antaranya sisa make up yang terlewatkan, gesekan atau paparan kulit dengan tangan, rambut, layar ponsel, sarung bantal, hingga polusi udara.
3. Face wash saja tidak cukup
Produk face wash hanya membersihkan kulit dengan menghilangkan debu dan kotoran yang menempel, namun belum cukup untuk mengangkat kotoran yang tidak terlihat seperti sel-sel kulit mati yang menumpuk. Dibutuhkan tahapan lanjutan dengan mendorong pengelupasan lapisan sel kulit mati secara rutin yaitu eksfoliasi.
Baca Juga: Rekomendasi Skincare dari Brand Lokal untuk Kulit Sehat dan Glowing Saat WFO
Tamara Adys Nabila selalu Asst. Country Marketing Manager Unilever International for St. Ives Indonesia mengungkapkan bahwa eksfoliasi adalah tahapan penting perawatan kulit yang tepat untuk membantu kulit melakukan regenerasi sel. Karena dilakukan secara rutin setidaknya 3-4 kali seminggu, penting untuk memilih face scrub yang berbahan alami dan sesuai dengan jenis kulit.
“Rangkaian face scrub St. Ives terbuat dari 100% eksfolian dan ekstrak alami, dengan tingkat eksfoliasi yang bervariasi sehingga dapat disesuaikan dengan berbagai jenis kulit, mulai dari gentle, moderate, hingga deep exfoliation. Sehingga, selain membersihkan kulit wajah secara mendalam, penggunaan face scrub yang alami seperti St. Ives, mampu membuat kulit tampak lebih glowing dan sehat,” ujar Tamara, mengutip siaran pers yang diterima Suara.com.
Kini produk face scrub tersedia dalam berbagai varian, sehingga bisa dipakai untuk berbagai jenis kulit. Salah satunya adalah rangkaian produk scrub dari St. Ives yang terbuat dari 100% ekstrak bahan alami, sehingga aman bagi kulit wajah.
Varian St. Ives Gentle Smoothing Oatmeal Face Scrub & Mask dengan eksfoliator berindikator gentle exfoliation yang ringan, membantu memberikan nutrisi dan mengatasi masalah tekstur kulit wajah yang tidak rata secara lembut.
Kemudian varian St. Ives Radiant Skin Pink Lemon and Mandarin Orange Scrub dengan eksfoliator berindikator moderate exfoliation, mengandung bahan alami lemon dan jeruk Mandarin membantu memudarkan pigmentasi dan membantu meratakan warna kulit wajah.
Lalu juga ada varian St. Ives Acne Control Apricot Scrub yang memiliki eksfoliator dengan indikator deep exfoliation yang membersihkan kulit wajah secara mendalam dan menyeluruh. Mengandung 2% Salicylic Acid yang mampu membersihkan pori-pori secara lembut dan mencegah jerawat bermunculan, serta bekerja sebagai anti-inflamasi untuk mengatasi peradangan kulit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Stop Kemerahan! Ini Dia Solusi Eksfoliasi Nyaman untuk Kulit Sensitif
-
Wajib Coba! 5 Body Lotion Terbaik untuk Kulit Cerah Remaja, Harga Mulai Rp10 Ribuan
-
Hari Ibu Tanggal Berapa? Sontek 15 Ide Kado yang Bikin Bunda Nangis Terharu
-
10 Ide Tukar Kado Natal Rp10 Ribu, Lebih Berkesan dari Hadiah Mahal
-
6 Sunscreen dengan Anti-Aging untuk Ibu Rumah Tangga Usia 30 Tahun ke Atas
-
Deodoran Apa yang Gak Bikin Ketiak Hitam? Ini 5 Pilihan yang Layak Dicoba
-
Selain Cokelat, Ini 3 Makanan Sehari-hari yang Bisa Bikin Kita Bahagia
-
Kamu Kapan? Cek Hari Keberuntungan Masing-Masing Zodiak pada 15-21 Desember 2025
-
Rahasia Wajah Awet Muda Ala Eropa: WonderFace, Teknologi Stimulasi Otot yang Akan Booming di 2026
-
Penantian Berakhir! 5 Zodiak Ini Diramal Akan Bertemu Jodoh dan Menikah di Tahun 2026