Suara.com - Pola makan sehat sering kali dijadikan sebagai resolusi tahun baru. Namun, mengubah kebiasaan makan tidak sehat yang telah dilakukan bertahun-tahun bukan perkara mudah.
Sayangnya, kerap kali ada kesalahpahaman mengenai makan sehat yang berarti makanan hambar. Padahal tidak selalu begitu.
Ahli diet di New York City Fiorella DiCarlo mengatakan bahwa makan sehat harus bervariasi dan lezat.
"Semakin terstimulasi langit-langit mulut Anda, semakin besar kemungkinan Anda telah mematuhi makan makanan bergizi," kata DiCarlo, dikutip dari Forbes.
Mengubah pola makan juga sebaiknya dilakukan secara bertahap, perlahan, dan dilakukan dari kebiasaan paling sederhana. Tidak ada alasan untuk tidak mulai menjalani pola makan sehat, berikut tips yang bisa dilakukan.
1. Pilih Makanan Utuh daripada Olahan
Daripada menimbun pizza beku atau mi instan sebagai cadangan makanan, lebih baik simpan buah-buahan segar, sayuran, dan biji-bijian yang lebih nutrisi penting seperti protein, serat, lemak sehat, vitamin dan mineral. Sedangkan makanan instan nyaris tidak ada zat gizi penting yang diperlukan tubuh.
2. Batasi Konsumsi Minuman Manis
Selain berisiko sebabkan penyakit diabetes tipe 2 dan obesitas, mengonsumsi minuman manis berlebihan juga dapat menyebabkan kerusakan hati, penuaan dini, dan kecemasan. Daripada minum jus kemasan atau soda, sebaiknya pilih minuman tanpa pemanis atau buat sendiri infused water.
Baca Juga: Bobotnya Sempat Tembus 87 Kg, Ini Tips Menurunkan Berat Badan ala Vicky Shu
3. Pastikan Stok Makanan Sehat Selalu Tersedia
Saat tiba-tiba lapar, cenderung langsung menyantap makanan pertama yang terlihat di lemari. Untuk menghindari kebiasaan konsumsi makanan tidak sehat, simpan makanan sehat di tempat yang mudah dijangkau dan terlihat.
Taruh beberapa buah di keranjang dan letakkan di meja dapur, simpan juga camilan sehat dan isi lemari es dengan sejumlah kecil biji-bijian.
4. Ganti Camilan dengan Kacang dan Biji-bijian
Kacang banyak mengandung zat gizi dan multivitamin. Mulai dari protein dan lemak sehat hingga vitamin dan mineral. Begitu pula biji-bijian seperti chia, biji rami, dan biji labu bisa jadi pilihan sumber nutrisi.
Selain menjadi sumber vitamin, kacang dan biji-bijian juga antioksidan dan mineral yang sangat baik seperti kalsium, seng, dan magnesium.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
-
Ramalan Zodiak 17 November 2025: Peluang, Cinta, Keberuntungan dan Keuangan Hari Ini
-
10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
-
Adu Pendidikan Gusti Purbaya vs KGPH Mangkubumi yang Berebut Tahta Raja Solo
-
Sunscreen Scora Cocok untuk Tipe Kulit Apa? Ini Kandungan dan Harganya
-
7 Sepatu Lokal Cocok Buat Karyawan WFA di Cafe Rp 100 Ribuan
-
5 Lip Crayon yang Praktis dan Nyaman Dipakai di Bibir, Mulai Rp17 Ribuan
-
7 Parfum Wangi Tahan Lebih dari 10 Jam untuk Anak Sekolah
-
Suara Nusantara Gaungkan Kembali Cerita Rakyat Indonesia untuk Menginspirasi Masa Depan Anak Bangsa
-
Tanggal 17 November Memperingati Hari Apa? Yuk Cari Tahu