Suara.com - Umumnya orang-orang membuang kulit bawang, dan menggunakan bagian isinya saja untuk mengolah berbagai macam masakan. Tetapi bagi Anda para pecinta tanaman, ada baiknya tidak langsung membuang kulit bawang usai dikupas.
Bukan tanpa alsan, ternyata kulit bawang ini bisa dipakai sebagai pestisida atau pupuk organik yang kaya kalium untuk tanaman, baik dalam ruangan mapupun di luar ruangan.
Tak hanya itu saja, air bawang merah dan bagian kulit juga diklaim mampu meningkatkan ketahanan pada tanaman terhadap berbagai penyakit.
Batangnya disebut akan bertambah kuat dan produktivitasnya lancar jika rutin disiram menggunakan air bawang merah.
Simak ulasan tentang menyiram tanaman dengan air bawang merah dan bagaimana cara membuatnya dilansir dari Gkvk.com, Selasa (21/12/2021).
Bawang merah dan kulitnya dikenal memiliki sifat antioksidan dan antimikroba dan mengandung banyak zat bermanfaat seperti belerang, quercetin, Kalium, fosfor, seng, besi, yodium, vitamin, pektin, saponin, flavonoid dan sebagainya. Manfaat ini sangat bagus untuk pertumbuhan tanaman Anda di rumah. Lalu, bagaimana cara membuat pupuk atau pestisida organik dari air bawang merah?
Cara Membuat Siraman Air Bawang Merah
- Ambil Bawang Besar dan masukkan ke dalam blender dapur
- Tambahkan 4 siung bawang merah segar ke dalamnya.
- Tambahkan 2 sendok teh Cabe Merah Bubuk.
- Tambahkan 1 sendok teh Bubuk Kayu Manis.
- Blender atau tumbuk bahan di atas menjadi pasta halus dengan menambahkan sedikit air.
- Berikutnya, tuang air kurang lebih dua cangkur ke dalam wadah yang sudah diberi pasta bawang. Setelah itu aduk rata dan diamkan selama semalam agar meresap.
- Pada pagi hari, Anda bisa menyaring cairan dengan saringan yang terbuat dari kain nilon. Tujuan menyaring ini bukan lain untuk mendapatkan konsentrat pestisida. Anda dapat menyimpan konsentrat ini di lemari es.
Untuk Terapkan sebagai pestisida, Gunakan dalam pengenceran 1:5 dalam air. Yaitu untuk satu cangkir pestisida ini tambahkan 5 cangkir air dan yang terpenting jangan lupa tambahkan 10 tetes sabun deterjen cair untuk efek surfaktan dan untuk melapisi daun dan mempertahankan efek pestisida lebih lama.
Gunakan pestisida alami ini dua kali seminggu sampai semua hama dibasmi. Ini akan berhasil membunuh hama umum seperti kutu daun, kutu putih, lalat putih dan banyak lainnya.
Baca Juga: Dikira Lelucon, Ritual Sebelum Tidur Pria Ini Ternyata Kaya Manfaat: Bangun Auto Segar
Kontributor : Yulia Kartika Dewi
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
5 Sepatu Lokal Senyaman Nike Ori, Stylish Harga Ramah di Kantong
-
Penyebab Jerawat Hormonal pada Wanita Usia 30-an dan Cara Mengatasinya secara Medis
-
Mengapa Kita Sering Terbangun Beberapa Menit Sebelum Alarm Berbunyi?
-
3 Minyak Alami untuk Menebalkan Bulu Mata agar Tampil Cantik dan Lentik
-
5 Body Serum untuk Hijabers, Kulit Cerah Bebas Belang dan Wangi Seharian
-
Kisah Unik Sate Lisidu Surabaya dari Garasi Rumah hingga Menembus Istana Kepresidenan
-
Cushion vs Powder Foundation, Mana yang Lebih Bagus dan Tahan Lama untuk Wajah?
-
Gold Standard, Predikat Bergengsi yang Jadi Tolak Ukur Sehatnya Perusahaan
-
Mal Ini Berubah Jadi Bikini Bottom, Bisa Bertemu Spongebob dan Patrick di Momen Liburan Akhir Tahun
-
Dany Amrul Ichdan Ajak Civitas Akademika Wujudkan Indonesia Naik Kelas Sebagai Gerakan Moral Bangsa