Suara.com - Angka kekerasan terhadap perempuan dan anak disebut menurun dibandingkan tahun 2016 dan 2018. Temuan itu berdasarkan hasil survei Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) terhadap pengalaman hidup perempuan dan survei nasional pengalaman hidup anak dan remaja 2021.
"Secara umum, hasil survei pengalaman hidup perempuan nasional 2021 menunjukkan penurunan prevalensi kekerasan terhadap perempuan dibandingkan tahun 2016. Baik itu kekerasan yang dilakukan oleh pasangan, juga selain pasangan dengan prevalensi selama hidup," kata Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam konferensi pers hasil survei, Senin (27/12/2021).
Contoh kekerasan fisik maupun seksual yang dilakukan oleh pasangan maupun selain pasangan pada 2021 tercatat dialami oleh 26,1 persen atau 1 dari 4 perempuan di Indonesia usia 15 sampai dengan 64 tahun selama hidupnya.
Bintang menyebut, angka itu turun dibandingkan tahun survei 2016 yang menunjukkan data sebesar 33,4 persen atau 1 dari 3 perempuan berusia 15-64 tahun.
Sementara itu, hasil survei pengalaman hidup anak dan remaja tahun 2021 juga menurun dibandingkan survei terakhir pada 2018.
"Baik anak laki-laki dan perempuan usia 13 sampai 17 tahun sama-sama mengalami penurunan prevalensi kekerasan. Namun pengalaman kekerasan masih lebih banyak dialami oleh anak perempuan," kata Bintang.
Pada tahun 2021 tercatat 34 persen atau 3 dari 10 anak laki-laki dan 41,05 persen atau 4 dari 10 anak perempuan usia 13 sampai 17 tahun pernah mengalami satu jenis atau lebih kekerasan selama hidupnya.
Jumlah tersebut menurun dibandingkan hasil survei 2018 yang tercatat 62,31 petsen atau 6 dari 10 anak laki-laki dan 62,75 persen atau 6 dari 10 anak perempuan mengalami satu jenis atau lebih kekerasan selama hidupnya.
Menurut Bintang, penurunan prevalensi kekerasan terhadap perempuan dan anak tahun 2021 ini menjadi hasil dari berbagai upaya pencegahan dan penanganan yang dilakukan bersama-sama dilintas sektor. Meski demikian, Bintang menegaskan bahwa hasil tersebut tidak bisa dibilang baik karena artinya masih ada perempuan dan anak yang mengalami kekerasan.
Baca Juga: 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan: Penegakkan Hukum Harus Jadi Prioritas
"Kita tidak boleh berpuas hati dalam hal ini karena seharusnya tidak boleh ada satupun anak, tidak boleh ada satupun perempuan yang mengalami kekerasan apapun alasannya. Ini perlu sinergi dan kolaborasi kita bersama untuk mewujudkan mimpi kita memberikan perlindungan pada perempuan dan anak di Indonesia," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Serum Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun, Kulit Jadi Kencang dan Awet Muda
-
4 Zodiak Paling Beruntung Besok 22 November 2025: Dompet Tebal, Asmara Anti Gagal
-
5 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Guru Nasional 2025, Sarat Makna dan Menggugah Jiwa
-
5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
-
7 Rekomendasi Parfum Wangi Ringan yang Fresh di Indomaret untuk Guru
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
-
OMG Creator Fest 2025, Ruang Kreatif Baru untuk Mendorong Perempuan Muda Berkarya dan Berkarier
-
Wangi Nusantara, Ini 7 Merek Parfum Indonesia yang sedang Naik Daun!