Suara.com - Dewasa tidak selalu diukur dengan usia seseorang. Kedewasaan biasanya lebih banyak terkait dengan kemampuan seseorang untuk merasakan, mengatur, memproses, dan mengkomunikasikan emosi dengan pikiran yang terbuka.
Kedewasaan tersebut tentunya tidak dimiliki oleh setiap orang. Kamu mungkin akan memiliki proses dan pengalaman untuk memiliki kedewasaan dalam dirimu.
Dilansir dari wellandgood.com, berikut 6 tanda bahwa seseorang sangat dewasa:
1. Mengambil napas dalam sebelum merespon topik yang sensitif
Tidak semua akan selalu berada dalam kontrolmu, tetapi caramu dalam merespon situasi adalah tanda dari kedewasaanmu. Mengambil napas sebelum merespon situasi adalah kunci indikatornya. Mengambil napas diartikan bahwa kamu mempertimbangkan respon dan cara terbaik dalam menyampaikannya. Kedewasaaan akan diiringi oleh kemampuan melakukan percakapan dengan ketenangan, pertanggungjawaban, dan rasa hormat.
2. Berlatih jujur
Jujur dapat menjadi lebih sulit jika kamu khawatir akan menyakiti perasaan seseorang. Jujur adalah kunci. Meskipun, kejujuran tersebut menyakitkan. Seseorang yang dewasa akan mengekspresikan apa yang mereka lihat. Jika kamu berada di pihak penerima kejujuran, responmu adalah berterima kasih akan kejujurannya, dibandingkan menyalahkan tindakannya.
3. Berempati dan mempertimbangkan situasi dengan pandangan yang berbeda
Orang-orang yang tidak dewasa hanya akan melihat dari satu sisi saja. Orang yang memiliki kedewasaan akan melihat dari berbagai pandangan. Mereka akan menggunakan pandangan yang berbeda untuk memperbaiki diri. Contohnya, jika seseorang memiliki hari yang buruk, kamu akan mengerti bahwa ia membutuhkan ruang sendiri.
Baca Juga: Kacau, Pengungsian Korban Letusan Gunung Semeru Jadi Lokasi Syuting Film Cinta Dewasa
4. Membagikan dengan penuh kasih pandangan dan perasaan mereka
Kunci dari penuh kasih adalah melakukannya tanpa menghakimi prosesnya. Hal tersebut karena penilaianmu akan mempengaruhi kasih dan emosi dengannya. Jika seseorang memberitahumu bahwa mereka merasa sesuatu hal yang pernah kamu rasakan. Kemudian, memintamu untuk memperbaikinya maka ia sedang tidak berada di emosi yang dewasa. Tujuannya adalah kamu berhubungan dengan orang lain, menghormati pengalamanmu, tanpa menyalahkan perasaannya.
5. Mengambil tanggung jawab terhadap perasaan mereka
Meskipun berada dalam hubungan yang sehat, pertentangan tetap dapat terjadi. Hal ini bukan berarti kamu dapat menyalahkan mereka. Kita semua bertanggung jawab atas bagaimana kita merespon dan bereaksi. Oleh karena itu, bertanggung jawab akan emosimu adalah salah satu indikator kedewasaan. Saat menjelaskan dan menyatakan perasaan, kamu akan cenderung menghindari pernyataan menuduh.
6. Mengetahui kapan merasa yakin dengan percakapan dan kapan untuk menghindarinya
Pelajarilah saat dimana kamu tenang dan cukup baik untuk membuka percakapan. Pelajari juga bagaimana untuk mengatur respon. Jika kamu pernah melakukan percakapan dengan seseorang yang belum siap, kamu harus mengerti untuk tidak dapat menyelesaikannya. Kamu perlu tahu kapan untuk menekan tombol jeda dalam diskusi. Hal ini menunjukan bahwa kamu peduli dengannya. Saat memiliki pertentangan, sebaiknya jedalah percakapan, terutama saat hal tersebut menjadi sensitif. Kembalilah ke topik sebelumnya.
Itulah 6 tanda seseorang sangat dewasa. Apakah kamu salah satunya?
Penulis: Maria Mery Cristin Nainggolan
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi: Pengalaman Budaya Internasional yang Mengubah Hidup
-
Situs dan Data yang Diretas Hacker Bjorka: Alamat Pejabat hingga KPU Jadi Korban
-
Hacker "Bjorka" Asal Mana? Diduga Sudah Ditangkap Polisi, Sempat Dikira Orang Polandia
-
Liburan Mewah Kini Milik Semua: Cruise Rp1 ke Mediterania? Ini Caranya!
-
Karya dan Ide Siswa SMA Indonesia yang Menginspirasi, Dari Sains Hingga Seni Kreatif
-
Profil Jeon Hye Bin: Artis Korea Kemalingan di Bali, Rugi Ratusan Juta
-
Dari Posyandu Hingga Maggot: Kisah Inspiratif Gerakan Masyarakat Ciptakan Lingkungan Sehat
-
Nagita Slavina Makan Cokelat Louis Vuitton, Harganya Fantastis tapi Tetap Dibagi-bagi
-
Siapa Irfan Ghafur? Trending usai Bikin Video 10 Menit bareng Ariel Tatum
-
Aceh Mati Listrik 3 Hari: Bisakah Warga Menuntut Ganti Rugi?