Suara.com - Selama ini ada kekahwatiran bahwa virus corona varian Omicron akan menyerang anak lebih parah. Sebuah studi di Inggris membandingkan infeksi pada orang dewasa dan anak-anak di berbagai organ.
University College London menemukan anak-anak lebih cepat menyebarkan interferon, yang memberitahu sel-sel terdekat untuk meningkatkan pertahanan mereka terhadap ancaman.
Protein ini biasanya akan mengaktifkan sel B dan T, yang membunuh sel yang terinfeksi dan mencegah virus atau bakteri menyebar.
Respons orang dewasa yang kurang cepat membuat virus dapat mencapai bagian tubuh yang infeksinya lebih sulit dikendalikan.
Pada gilirannya dapat menyebabkan reaksi berlebihan yang berbahaya oleh sistem kekebalan tubuh.
Dikutip dari Express UK, Dr Masahiro Yoshida berkata karena Sars-CoV-2 adalah virus baru, sistem kekebalan orang dewasa tidak mudah adapptif terhadap infeksi tersebut.
Sementara Sistem kekebalan bawaan anak-anak lebih fleksibel dan lebih mampu merespons ancaman baru."
Temuan ini dapat membantu untuk memprediksi risiko pribadi. Swab hidung pada orang dewasa yang baru terinfeksi dapat digunakan untuk mengidentifikasi kandidat untuk injeksi antibodi monoklonal pre-emptive. Penelitian lain menunjukkan inhalasi interferon sebagai terapi.
Studi UCL melihat sampel saluran napas dan darah dari 19 anak dan 18 pasien dewasa Covid, ditambah sampel kontrol dari orang sehat. Penelitian dengan Wellcome Sanger Institute muncul di jurnal Nature.
Baca Juga: Penumpang Bandara Kualanamu Belum Divaksin Dosis Lengkap Dilarang Terbang
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda