Suara.com - Siapa yang belum tahu jika Taman Sari, Yogyakarta memiliki masjid bawah tanah? Masjid yang berada di bawah tanah ini dulunya juga difungsikan sebagai benteng pertahanan pada masa penjajahan kolonial.
Untuk menuju masjid berarsitektur Jawa Portugis ini, kita harus melewati lorong-lorong sebelum mencapai Masjid Sumur Gumuling. Di bagian tengahnya, ada lima tangga yang merupakan lambang Rukun Islam. Sesuai dengan namanya, gumuling artinya berputar dalam lingkaran dan di tengah bangunannya ada sebuah sumur. Sumurnya terletak persis di bagian bawah tangga yang saling bertemu di tengah.
Masjid yang beratap bulat ini terdiri dari dua lantai. Lantai bawah untuk jamaah perempuan dan lantai atasnya untuk jamaah laki-laki. Di bagian dinding masjid, terdapat banyak ventilasi sehingga cahaya dan udara leluasa masuk.
Masjid ini tak memerlukan alat pengeras suara karena suara adzan dari muadzin maupun khatib dapat memantul dan terdengar ke seluruh penjuru masjid. Di ujung lorong, ada area yang melingkar kecil di tengah yang dihubungkan lima tangga dari lima sisi. Area tersebut dulunya digunakan sebagai mimbar para pemuka agama untuk berdakwah dan memimpin sholat.
Lorong-lorong gelap ini adalah jalur keluar masuk menuju masjid bawah tanah Sumur Gumuling. Sebenarnya lorong ini panjang sekali dan diyakini masyarakat dulunya lorong tersebut menembus hingga pantai selatan. Namun lorong tembus tersebut telah ditutup.
Masiid bawah tanah Sumur Gumuling kini sudah tidak lagi difungsikan sebagai tempat ibadah. Setelah Keraton Yogyakarta membangun Masjid Gedhe Kauman yang ada di sebelah barat Alun Alun Lor Yogyakarta. Untuk saat ini, kawasan sekitar masjid bawah tanah Sumur Gumuling dijadikan area wisata dan berfoto para wisatawan. Anda pasti akan berdecak kagum dengan arsitektur masjid tua berwarna coklat muda yang masih berdiri hingga sekarang.
Tertarik mengunjungi situs bersejarah masjid bawah tanah Sumur Gumuling yang ada di kawasan Taman Sari Yogyakarta ini? Ceritakan pengalaman Anda saat berkunjung ke sana ya!
Kontributor : Yulia Kartika Dewi
Baca Juga: Puncak Libur Nataru, Bandara YIA Alami Kenaikan Penumpang Hingga Dua Kali Lipat
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Menilik Jabatan Rizky Irmansyah, Ikut Turun Tangan Kasus Wali Kota Prabumulih
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Gak Pake Mahal! 5 Rekomendasi Bedak Gatal Anti Jamur Mengandung Salicylic Acid
-
5 Urutan Skincare Malam dari Wardah untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Mulai Rp40 Ribuan
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
-
7 Rekomendasi Skincare Pria Alfamart yang Efektif Mengatasi Wajah Kusam
-
Adu Kekayaan Hendrar Prihadi dan Sarah Sadiqa: Mantan vs Kepala LKPP Baru
-
Ajang Manhattan Photo Competition 2025 Umumkan Para Fotografer Terbaik
-
Profil Khaby Lame: Dari Pekerja Pabrik ke Bintang TikTok Dunia
-
Sering Dibilang Redflag, Ini 5 Sifat Unik Gemini yang Bikin Penasaran