Suara.com - Restoran Jepang berkonsep All You Can Eat (AYCE) Hanamasa tengah ramai jadi perbincangam warganet Indonesia. Bukan karena cita rasanya, namun lantaran Hanamasa diduga belum mendapat sertifikasi halal dari MUI.
Di Twitter, cuitan mengenai Hanamasa telah dibahas sebanyak 6.190 hingga Minggu (2/1) pukul 18.00 WIB.
Cuitan pertama mengenai Hanamasa pertama kali dituliskan oleh akun @TitiwAk*** sejak kemarian, Sabtu (1/1).
Pemilik akun tersebut membagikan tangkap layar unggahan salah satu akun Instagram yang menceritakan pengalamannya saat makan di Hanamasa.
Cerita berawal, saat pemilik akun Instagram memakan menu berbahan dasar jamur di Hanamasa.
Ia kemudian merasa jamur fermentasi tersebut terlalu pekat. Sehingga ia curiga apakah ada campuran alkohol di dalamnya.
Seketika, ia mengonfirmasi langsung kepada chef Hanamasa dan diberitahu memang jamur tersebut dimasak dengan sake.
Selain jamur, Chef juga memberitahu kalau kecap asin yang biasanya selalu dituangkan setiap kali baru akan makan juga mengandung sake maupun mirin.
"Gw surih sebutin lagi mana yang pake sake/mirin, katanya cuma itu dua aja," tulis akun Instagram yang dibagikan di Twitter oleh @TitiwAk*** tersebut.
Baca Juga: Viral Oknum Satpam Nakal Intip Wisatawan di Toilet Tempat Wisata Bandung
Sejak diunggah pada Sabtu (1/1) kemarin, postingan di Twitter itu telah di-retweet sebanyak 3.885 kali dan dikomentari 591 orang.
Tapi, kenapa sebenarnya masakan Jepang kerap memakai sake dan mirin?
Sake mungkin lebih dikenal orang awam sebagai minuman beralkohol khas Jepang. Tetapi, sake juga kerap digunakan sebagai bumbu masakan, begitu pula mirin.
Dikutip dari sushisushi.co.uk mirin dan sake digunakan untuk tujuan yang berbeda dalam mengolah masakan Jepang.
Mirin kerap dicampurkan dalam masakan jamur koji (bakteri) yang hanya hidup di Jepang. Selain mirin, kecap dan miso juga bumbu wajib untuk memasak jamur koji.
Mirin terbuat dari beras mochi, nasi yang digunakan untuk membuat mochi lebih lengket. Nasi mochi mengandung lebih banyak pati sehingga memberi rasa lebih manis pada mirin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Cristina Macina, Pemimpin Perempuan yang Dorong Masa Depan Pangan Berkelanjutan di Indonesia
-
Transformasi Para Muse Natasha Luxe di Panggung Jakarta Fashion Week 2026
-
Koridor Timur Jakarta Kian Berkembang, Kini Jadi Magnet Investasi Brand Ternama
-
Perubahan Besar Dimulai dari Langkah Kecil: Gaya Hidup Berkelanjutan yang Bisa Dimulai Hari Ini
-
Apakah Semua Produk Wardah Wudhu Friendly? Ini 6 Pilihan Produk yang Aman untuk Muslimah
-
5 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 Buat Cegah Flek Hitam di Usia 30
-
Mau Beli Hijab Baru? Kenali Dulu 5 Jenis Kain yang Paling Populer Ini
-
3 Shio Paling Beruntung Besok 7 November 2025, Cek Nomor Hokinya!
-
5 Moisturizer Non-Comedogenic untuk Acne Prone Skin, Bebas Clog Kulit Tetap Lembap
-
Tema dan Link Downlod Logo Resmi Hari Pahlawan 2025, Lengkap dengan Makna dan Filosofinya