Suara.com - Bagi Anda yang suka berbelanja berbagai kebutuhan sehari-hari, harga barang sering kali naik dan turun. Nah, naik dan turunnya harga barang ini identik dengan indeks harga.
Masalah indeks harga yang sering ditemui adalah harga barang pokok seperti telur, minyak, beras, dan sebagainya menjelang hari raya yang kerap mengalami kenaikan, lalu akan kembali turun jika sudah stabil.
Lantas, apa itu sebenarnya indeks harga?
Mengutip Ruang Guru, Selasa (4/1/2022), indeks harga adalah suatu ukuran statistik untuk menyatakan perubahan-perubahan harga yang terjadi dari satu periode ke periode lainnya.
Di Indonesia, indeks harga ditetapkan dari hasil pengumpulan data oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Cara menghitungnya, yaitu masing-masing harga barang dan jasa diberi bobot (weighted) berdasarkan tingkat keutamaannya. Barang dan jasa yang dianggap paling penting diberi bobot yang lebih besar.
Indeks harga sangatlah penting bagi mereka yang memiliki usaha, karena akan mempengaruhi harga beli barang produksi, yang akhirnya akan berdampak pada kualitas dan harga barang yang diberikan untuk konsumen.
Tujuan Perhitungan Indeks Harga
- Petunjuk atau barometer dari kondisi ekonomi secara umum.
- Pedoman untuk berbagai kebijakan dan administrasi perusahaan.
- Sebagai deflator.
- Pedoman pembelian berbagai jenis barang.
- Pedoman dalam mengatur gaji buruh atau untuk menyesuaikan kenaikan gaji buruh pada saat terjadi inflasi.
Macam-macam Indeks Harga
Baca Juga: Indeks Harga Produsen AS Melonjak, Kilau Emas Dunia Makin Pudar
1. Indeks Harga Konsumen (IHK)
IHK adalah indeks harga konsumen melihat perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi dari waktu ke waktu.
Indeks harga konsumen diambil dari data empat kelompok, yaitu kelompok makanan, perumahan, aneka barang, dan jasa.
Menariknya IHK kerap digunakan oleh Badan Pusat Statistik sebagai indikator inflasi di Indonesia.
2. Indeks Harga Perdagangan Besar/Indeks Harga Produsen
Indeks harga perdagangan besar merupakan angka indeks yang menunjukkan perubahan pada harga pembelian barang oleh para pedagang besar.
Berbeda dengan indeks harga konsumen yang ditetapkan dalam satuan kecil, indeks harga perdagangan besar ditetapkan dalam ukuran atau kuantitas borongan seperti hasil pertanian, hasil pertambangan, hasil industri, impor dan ekspor.
3. Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani
Indeks harga yang diterima dan dibayar petani adalah indeks harga yang harus dibayar oleh petani baik untuk biaya hidup maupun untuk biaya produksi termasuk juga biaya hipotek, pajak, upah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Semesta Lagi Romantis, Ini 6 Shio dengan Asmara Paling Bersinar pada 21 November 2025
-
Terpopuler: Breaking News Pelatih Timnas Indonesia hingga Jokowi Melemah
-
Menu Sarapan Rendah Gula yang Cocok untuk Program Diet Harianmu: Praktis, Kenyang Lebih Lama
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan