Suara.com - Kata stalking menjadi cukup populer akhir-akhir ini, khususnya sebagai bahan perbincangan di lingkungan pertemanan. Apa pengertian stalking sebenarnya? Secara garis besar stalking adalah aktivitas menguntit, khususnya di sosial media untuk memantau kehidupan seseorang secara diam-diam.
Stalking umumnya dilakukan untuk mengetahui informasi sebanyak-banyaknya dari orang tertentu tanpa sepengetahuannya. Lantas, apakah stalking ini merugikan atau bahkan membahayakan bagi mereka yang dijadikan sasaran?
Pengertian Stalking
Dilansir dari laman Verywellmind, stalking atau kebiasaan menguntit ini dapat menyebabkan perasaan tidak aman. Seseorang yang melakukan stalking, atau biasa disebut stalker, biasanya melakukannya pada seseorang yang mereka kenal, seperti mantan kekasih, musuh, sampai selebriti.
Beberapa kasus stalking yang biasa ditemukan, antara lain:
- Menelepon, mengirim SMS, mengirim e-mail
Stalker biasanya akan menghubungi incarannya tanpa mempedulikan apakah mereka akan menerima balasan atau tidak. Padahal perlu diingat, menghubungi seseorang secara berulang tanpa mendapat persetujuannya adalah tindakan yang seharusnya tidak dilakukan.
- Mengikuti dan Memantau
Ketika seseorang terus mengikuti Anda dari satu tempat ke tempat lain, perilaku itu bisa disebut sebagai stalking. Hal ini dapat terjadi di mana saja, seperti perjalanan dari kantor atau rumah teman.
Baca Juga: Wanita Ini Curhat Terima Pesan Cabul dari Tetangga Penguntit
Selain secara langsung, stalking juga dapat dilakukan dengan cara pemantauan melalui lokasi.
- Berkeliaran
Secara sekilas, perilaku ini tidak terlihat seperti seorang stalker. Namun, jika orang itu hanya berkeliaran di area tertentu di mana Anda sedang berada, artinya mereka memang sedang melakukan stalking.
Seseorang tidak perlu sampai berbicara dengan Anda sampai akhirnya disebut sebagai stalker. Perilaku ini memang sedikit rumit. Pasalnya, mereka dapat mengaku berada di kawasan tersebut karena alasan tertentu, meskipun aslinya tidak.
- Komunikasi Dengan Orang Lain
Seorang stalker tidak selalu menguntit targetnya secara langsung. Dalam beberapa kasus, mereka mungkin mencoba berkomunikasi dengan keluarga atau teman Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
5 Sepatu Jalan Kaki Terbaik untuk Penderita Nyeri Sendi, Ada Brand Lokal Maupun Luar
-
7 Peeling Serum Ampuh untuk Pemula, Kulit Cerah Bebas Kusam Mulai dari Rp20 Ribuan!
-
5 Rekomendasi Parfum Pria Outdoor yang Segar dan Tahan Lama Buat Liburan
-
33 Ucapan Selamat Natal 2025 untuk Bos atau Atasan: Profesional, Tulus, dan Penuh Apresiasi
-
Fusion yang Berkarakter: Naughty Olive Bintaro Sajikan Cita Rasa Lokal dengan Sentuhan Western
-
Selain RK, Ini Deretan Pria yang Pernah Dikabarkan Dekat dengan Aura Kasih
-
5 Rekomendasi Moisturizer Centella Asiatica untuk Kulit Sensitif dan Berjerawat
-
Terpopuler: Kata-Kata Ucapan Natal dari Muslim yang Aman, Ada Hadiah Diskon Makanan Terbaru
-
6 Shio Paling Beruntung di Hari Besar 25 Desember 2025, Rezeki dan Kabar Baik Mengalir
-
34 Ucapan Natal Bahasa Inggris 2025 Penuh Makna, Bisa Buat Caption Media Sosial