Suara.com - Seorang pria transgender membagikan kisah tak terduga yang ia alami ketika sedang menjalani transisi jenis kelamin dari wanita ke pria.
Akibat berkencan dengan seseorang yang ia temui di aplikasi kencan online, pria 28 tahun bernama Ash Patrick Schade tersebut berakhir hamil.
Melansir New York Post, Ash hamil pada Februari 2020 meski saat itu dirinya sedang melakukan transisi jenis kelamin menjadi pria. Meski begitu, Ash memutuskan untuk mempertahankan kehamilannya karena terlanjur jatuh cinta dengan baby bump miliknya.
"Itu adalah kejutan besar, tapi aku jatuh cinta dengan baby bump-ku," ungkap dia.
"Aku tidak pernah menyangka bisa hamil saat sedang mengonsumsi pemblokir hormon testosteron dan estrogen, ini adalah kejadian langka," tambahnya.
Ash sendiri saat itu sudah 2 tahun melakukan transisi sebagai pria. Sekitar sebulan setelah dinyatakan hamil, Ash kemudian bertemu pria lain bernama Jordan yang kini menjadi suaminya.
Meski pada akhirnya melahirkan anak, Ash mengungkap jika dirinya tetap melanjutkan transisi sebagai pria transgender.
Setelah melahirkan anak pertamanya, Ash melakukan operasi untuk menghilangkan payudara miliknya. Meski begitu, pria satu ini masih belum melakukan operasi penggantian alat kelamin karena dirinya kini ingin punya anak lagi bersama sang suami.
Sebelum transisi, Ash sendiri mengungkap bahwa dirinya selalu merasa terjebak di tubuh yang salah.
Baca Juga: Jangan Singgung 6 Topik ini kepada Perempuan yang Baru Melahirkan
"Aku menyembunyikan buah dadaku dan mengidentifikasi diri sebagai laki-laki di sekolah dan dipanggil Ash. Aku memakai pakaian gothic gelap untuk menyembunyikan penampilanku."
Meski begitu, identitas Ash sebagai perempuan akhirnya terbongkar karena sang ibu memaksanya memakai baju pink. Akibatnya, ia sempat kena bully hingga ingin bunuh diri karena trauma.
Di sisi lain, Ash sendiri kini menyebut bahwa dirinya merasa bangga tetap bisa melahirkan meski sudah melakukan transisi sebagai pria transgender.
"Ini mungkin terasa berkebalikan, tapi melahirkan terasa seperti hal paling maskulin yang pernah kulakukan."
"Untukku, menjadi pria bukan soal siapa yang punya alat kelamin paling besar. Ini soal apa yang kau lakukan untuk membantu orang lain, apa yang bisa kau peroleh dan kau capai," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Parfum Alternatif YSL Libre yang Lebih Murah dan Wanginya Mewah
-
5 Warna Lipstik yang Harus Dihindari Kulit Sawo Matang, Bikin Wajah Makin Kusam!
-
7 Warna Lipstik yang Cocok untuk Kulit Sawo Matang, Bikin Penampilan Makin Stand Out!
-
Arab Saudi Tawarkan Pengalaman Wisata Baru: Dari Kekayaan Budaya hingga Hiburan Kelas Dunia
-
Bisnis Kuliner Tumbuh Pesat, Chef Jerry Andrean: Konsistensi Bahan Baku Jadi Kunci untuk Bertahan
-
7 Bedak Padat Ringan untuk Usia 40 Tahun ke Atas yang Bikin Kulit Sehat
-
8 Rekomendasi Sepatu Terbaik untuk Pekerja Aktif dari Merek Lokal hingga Luar
-
4 Foundation dengan Formula Anti Aging, Cocok Dipakai Usia 40 Tahun ke Atas
-
7 Body Lotion untuk Memutihkan di Indomaret, Harga Murah Meriah
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari yang Empuk dan Ringan untuk Pemula