Suara.com - Perencanaan belanja di tengah pandemi seperti sekarang menjadi sangat penting, terlebih karena kita memiliki pengeluaran tambahan untuk perlengkapan protokol kesehatan seperti masker, hand sanitizer, dan lain-lain. Oleh karena itu, belanja hemat dan pintar harus masuk sebagai salah satu resolusi tahun 2022 ini.
Hal tersebut dikatakan perencana keuangan Prita Ghozie, yang menyebut bahwa pada tahun 2022 konsumen harus belajar untuk menjadi smart shopper dengan menghitung pengeluaran yang seksama.
"Memilih barang berkualitas tapi tetap terjangkau bisa dijadikan pilihan yang paling bijaksana, karena selain hemat, konsumen mendapatkan produk berkualitas serta masih mempunyai sisa dana yang dapat disisihkan untuk kebutuhan lain,” katanya dalam Press Conference MR.DIY “Semua Ketemu Disini”, Rabu (19/1/2022).
MR.DIY Indonesia, salah satu ritel perlengkapan rumah tangga terbesar dan tercepat perkembangannya di tanah air, terus mewujudkan komitmen kepada seluruh keluarga Indonesia dengan memberikan akses beragam produk berkualitas dengan harga hemat.
Menawarkan lebih dari 18.000 jenis produk berkualitas untuk kebutuhan rumah tangga mulai dari kebutuhan sekolah, peralatan rumah tangga, otomotif, perkakas, elektronik sampai perhiasan dan kosmetik, MR.DIY Indonesia senantiasa memprioritaskan konsumen dengan terus memberikan pengalaman berbelanja yang nyaman untuk seluruh keluarga Indonesia.
Saat ini, sudah ada lebih dari 320 toko yang tersebar dari Aceh hingga Papua, sehingga keluarga Indonesia dapat memilih lokasi toko yang dekat dengan rumah tinggal mereka.
Menurut Bapak Cyril Noerhadi, President Director, MR.DIY Indonesia, dengan semakin banyaknya toko MR.DIY Indonesia yang dibuka, diharapkan dapat juga membantu membuka lapangan kerja yang lebih banyak untuk masyarakat Indonesia dan mendukung pemulihan sektor ekonomi akibat pandemi.
Nah, untuk menerapkan belanja hemat dan pintar di awal tahun 2022, simak tips dari Prita Ghozie berikut ini:
- Selalu membuat anggaran rumah tangga agar pemasukan dan pengeluaran seimbang.
- Berbelanja menggunakan checklist agar lebih terencana dan tidak ada pembelian yang tidak memiliki manfaat.
- Menerapkan good money habit, yaitu mengutamakan manfaat dibandingkan harga murah semata. Dengan demikian, prioritasnya adalah mencari produk yang bermanfaat, berkualitas, lalu didukung oleh harga yang hemat.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
5 Tanaman Pengusir Cicak di Rumah, Aman dan Mudah Ditanam!
-
Gak Perlu Ngopi, Cukup Semprot! 5 Parfum Aroma Kopi Ini Bikin Fokus Seharian
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Water Based untuk Kulit Kering, Langsung Meresap Tanpa Lengket
-
5 Rekomendasi Sunscreen Buat Olahraga: Tekstur Ringan dan Bebas Whitecast
-
Duduk Perkara Banyak Band Cabut dari PestaPora karena Freeport: Tuai Kecewa Hingga Putus Kerjasama
-
Disponsori Freeport, Berapa Harga Tiket Pestapora?
-
Profil Kiki Ucup Promotor Pestapora: 'Dicampakkan' Band Gegara Sponsor PT Freeport
-
Sosok Eko Purnomo: Dikira Penjarah Rumah Sahroni, Ternyata Seniman Mendunia
-
Apa Saja Golden Rules JKT48? Tidak Hanya Dilarang Berpacaran
-
Mengenal Sindrom Patah Hati, Begini Cara Pemulihannya