Suara.com - Kucing memiliki kecenderungan untuk menyembunyikan rasa tidak nyaman dan sakitnya sehingga sulit untuk merawatnya dengan benar saat mereka sangat membutuhkannya. Namun, tanda kucing tak nyaman dan sedang sakit tentu tetap bisa amati.
Merangkum dari laman Hillspet, Rabu (9/2/2022), Anda dapat mengenali gejala nyeri kucing sejak dini dan mendapatkan bantuan yang dibutuhkan kucing Anda.
Mengapa Kucing Menyembunyikan Rasa Sakitnya?
Kecenderungan kucing untuk menyamarkan ketidaknyamanan mereka diyakini sebagai perilaku bawaan di alam liar. Penyakit dianggap dapat membuat mereka menjadi sasaran pemangsa terdekat. Penampilan yang lemah tidak hanya akan membuat kucing liar lebih rentan, tetapi juga menempatkan mereka dalam bahaya diganggu atau ditinggalkan oleh kelompoknya.
Tanda kucing tak nyaman yang mungkin disembunyikan merupakan cara kucing peliharaan di rumah bersaing untuk mendapatkan makanan dan air. Entah didorong oleh naluri yang mendarah daging atau oleh logika kucing yang terlalu protektif, kucing khawatir jika menunjukkan tanda-tanda rasa sakit akan menyebabkan mereka kehilangan banyak hal, sehingga mendorong mereka untuk menutupi gejalanya.
Gejala Tak Nyaman dan Sakit yang Dialami Kucing
Kucing sakit pada dasarnya sering kali akan menunjukkan perubahan perilaku. Hal itu dapat menjadi petunjuk bagi Anda jika ada sesuatu yang salah dengan hewan peliharaan kesayangan. Menurut Vetstreet, tanda kucing tak nyaman dan sakit meliputi:
- Bersembunyi
- Duduk diam dan membungkuk
- Kehilangan minat pada orang, hewan peliharaan lain, atau aktivitas
- Mengabaikan perawatan diri
- Mendengkur, mengeong berlebihan, atau vokalisasi lain yang terdengar tak biasa
- Kegelisahan atau agresi terhadap lingkungan yang bersahabat
- Membuang kotorannya di luar kotak pasir.
Kucing yang kesakitan dan tak nyaman mungkin juga menunjukkan kehilangan nafsu makan, muntah yang tidak biasa, perilaku menempel, atau perubahan kepribadian dan perilaku yang nyata. Seekor kucing yang mengalami sakit kronis, seperti radang sendi, mungkin berhenti menggunakan kotak pasir sama sekali karena terlalu sulit untuk didaki. Karena alasan ini, dia mungkin juga berhenti memanjat atau melompat ke tempat yang tinggi.
Itulah ulasan mengenai beberapa tanda kucing tak nyaman dan sedang mengalami sakit. Untuk perawatan lebih lanjut, segera datangi dokter hewan masing-masing.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Hewan Peliharaan, Mana yang Kamu Suka?
Kontributor : Yulia Kartika Dewi
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Ayah Ojak Ditegur karena Pakai Emas, Ini Perhiasan yang Boleh Dipakai Laki-Laki Menurut Islam
-
Tanamkan Cinta Laut Sejak Dini, Ajak Anak Belajar Jaga Ekosistem Lewat Kegiatan Sederhana
-
7 Rekomendasi Skincare Malam Terbaik dan Aman untuk Usia 40 Tahun
-
6 Urutan Skincare Malam untuk Menghilangkan Flek Hitam, Kulit Auto Glowing dan Cerah
-
Adu Pendidikan Deddy Corbuzier vs Sabrina Chairunnisa: Sama-Sama Mentereng, Rumah Tangga Retak?
-
Publik Soroti Ponpes Ambruk Renggut Nyawa: Kelalaian Pembangunan atau Takdir?
-
Bahaya Makanan yang Terpapar Radioaktif, Udang Cikande Masih di Batas Aman?
-
5 Skincare La Roche Posay Termurah, Harga Masih Ramah di Kantong
-
Sabrina Chairunnisa Boyong Chanel ke Korea Selatan, Apakah Naik Pesawat Boleh Membawa Hewan?
-
Dilaporkan ke Polisi, Ferry Irwandi Tanggapi Santai: Main Game dan Tertawa