Suara.com - Bagi penyuka tanaman, punya kebun khusus untuk satu jenis saja mungkin jadi dambaan. Misalnya saja kebun melati, kebun mawar, atau pun kebun kamboja.
Untuk mewujudkan kebun impian tidak perlu sampai membeli satu jenis tanaman itu dalam jumlah banyak. Sebab dari satu jenis tanaman bisa diperbanyak sendiri di rumah dengan proses kultur jaringan.
Kultur jaringan merupakan metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman, seperti sekelompok sel atau jaringan, yang ditumbuhkan dalam kondisi aseptik. Sehingga bagian tanaman tersebut bisa dapat memperbanyak diri dan tumbuh menjadi beberapa tanaman baru dengan sifat yang sama.
Dikutip dari Ruang Guru, berikut tahapan kultur jaringan yang bisa dilakukan:
Tahapan Pertama: pembuatan media
Media yang biasa digunakan untuk kultur jaringan berupa garam, mineral, vitamin, dan hormon. Terkadang dibutuhkan juga bahan-bahan seperti agar, gula, arang, dan beberapa jenis bahan organik lain.
Tahapan Kedua: Inisiasi
Inisiasi adalah pengambilan eksplan dari salah satu bagian tumbuhan yang akan dikembangbiakkan. Eksplan yang diambil akan digunakan dalam proses kultur jaringan dan bersifat meristematis. Artinya, sel-sel dalam eksplannya aktif melakukan pembelahan.
Tahapan Ketiga: Sterilisasi
Baca Juga: 7 Cara Mengusir Nyamuk dari Kamar Tidur, Begini Tips Mudah dan Murah Meriah yang Bisa Dilakukan
Sterilisasi digunakan untuk membebaskan eksplan dari segala bentuk proses kehidupan. Eksplan yang sudah melalui proses inisiasi kemudian disterilisasi dengan menggunakan alkohol. Caranya, eksplan direndam dalam alkohol dalam wadah yang steril.
Tahapan Keempat: Multipikasi
Multipikasi merupakan kegiatan memperbanyak tanaman. Cara melakukannya dengan menanam eksplan pada media yang telah dibuat sebelumnya untuk mencegah kontaminasi mikroorganisme. Setelah eksplan ditanam akan membentuk kalus atau kumpulan sel yang belum terdiferensiasi. Setelah itu, kalus akan mengalami pembaharuan nutrisi.
Selanjutnya akan terjadi pengakaran. Pada fase ini, akan ada pertumbuhan akar yang dialami eksplan. Jika ini sudah berlangsung, tandanya proses kultur jaringan mulai berjalan dengan baik. Setelah itu, eksplan akan berkembang menjadi planlet atau tanaman kecil di dalam botol.
Tahapan Kelima: Aklimatisasi
Aklimatisasi merupakan proses penyesuaian diri planlet pada lingkungan tempat tumbuhnya. Aklimatisasi dilakukan dengan cara memindahkan planlet dari tabung ke lingkungan tumbuh baru sebelum ditanam di dalam tanah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Promo Superindo Hari Ini 1 Oktober 2025: Diskon Kopi, Susu, dan Kebutuhan Harian
-
30+ Ide Nama Panggilan Nenek yang Unik dan Kekinian, Biar Terlihat Muda
-
Ramalan Zodiak 1 Oktober 2025: Peluang Baru di Awal Bulan untuk 12 Bintang
-
Tiket MotoGP Mandalika Hampir Ludes! Apa yang Bikin Event Ini Jadi Magnet Wisata Dunia?
-
Ahmad Sahroni Titip Minta Maaf ke Masyarakat Indonesia, Ferry Irwandi Balas Menohok
-
Urutan Skincare yang Benar, Moisturizer Dulu atau Sunscreen Dulu?
-
5 Rekomendasi Toko Batik Murah di Jogja: Pilihan Beragam, Harga Terjangkau
-
Terpopuler: Pidato Kahiyang Ayu Disorot, Ayah Ojak Pamer Emas Segambreng
-
Moisturizer Glowsophy untuk Umur Berapa? Ini 2 Rekomendasinya Agar Kulit Glowing Sejak Remaja
-
Siapa Hera Lubis yang Laporkan Ferry Irwandi ke Polisi? Ini Profilnya