Suara.com - Sebuah video viral menunjukkan seorang ayah asal Ukraina yang menangis sambil mengucapkan kepada pasangan dan anaknya. Mereka diduga berpisah agar anak dan putirnya selamat.
Sementara sang ayah mesti ikut berjuang di Ukraina. Video itu memberikan gambaran mengerikan tentang bagaimana konflik Eropa Timur menghancurkan keluarga.
Dalam video emosional, sang ayah memperbaiki topi musim dingin putrinya sebelum dia membungkuk dan memberinya ciuman di pipi. Dia memegang tangannya di tangannya dan mengatakan sesuatu padanya sebelum dia mulai menangis tersedu-sedu, memegangi kepalanya di atas mantel merah muda putrinya.
Dia mulai menangis dengan keras juga saat mereka berpelukan sekali lagi sebelum dia dan perempuan itu naik bus, mungkin menjauh dari pertempuran menuju zona aman.
Tidak diketahui di mana tepatnya video itu diambil. Namun, Ukraina saat ini menghadapi serangan militer tiga sisi dari udara, darat dan laut setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan perang terhadap Ukraina Rabu malam.
Pada Kamis malam, pasukan terus berbaris mendekati Kyiv.
"Keluarga dipaksa untuk mengambil keputusan yang menyakitkan untuk berpisah," kata seorang saksi mata, menurut The Sun. “Perempuan dan anak-anak menuju ke zona aman sementara laki-laki tetap di belakang untuk berjuang melindungi rumah mereka.”
Saksi mengatakan kepada surat kabar itu bahwa banyak orang Ukraina tidak percaya bahwa Putin benar-benar akan menyerang. “Tapi sekarang mereka menemukan transportasi apa pun yang mereka bisa untuk keluar — bahkan pergi ke negara tetangga seperti Moldova,” kata mereka.
Layanan perbatasan negara Ukraina mengumumkan bahwa semua pria berusia antara 18 dan 60 tahun dilarang meninggalkan negara itu setelah pemberlakuan darurat militer.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Tembus USD 100 per Barel, Bagaimana Harga BBM Pertamina?
Para pemimpin global telah memperingatkan bahwa serangan Rusia ke Ukraina akan menyebabkan krisis kemanusiaan yang besar, dengan jutaan pengungsi diperkirakan akan melarikan diri dari kekerasan ke tempat yang aman di barat. Para pemimpin di Polandia, Moldova dan Rumania adalah beberapa negara tetangga yang telah bersiap untuk menerima gelombang orang yang diharapkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
Terkini
-
Zodiak Cancer Cocok dengan Zodiak Apa Saja? 5 Pasangan Ini Paling Match
-
5 Rekomendasi Parfum Pria Base Note Sandalwood Terbaik: Pancarkan Aura Elegan Sepanjang Hari
-
Memahami Soal dan Jawaban Survei Lingkungan Indonesia Belajar 2025
-
Skincare Glowsophy Merek Negara Mana? Harga Murah Meriah dan Sudah BPOM
-
Armand Duplantis Torehkan Rekor Dunia Ke-14, Puncaki Lompat Galah Dunia
-
Wajah Kusam? Coba 7 Skincare Pria Ini, Hasilnya Lebih Cerah dan Segar
-
Moisturizer The Originote Cocok untuk Tipe Kulit Apa Saja? Cek Rekomendasinya
-
5 Rekomendasi Moisturizer Terbaik untuk 50 Tahun ke Atas: Lawan Kerutan, Kembalikan Kelembapan Kulit
-
Moisturizer Glad2Glow Bisa Atasi Tanda Penuaan Dini? Ini Rekomendasi yang Cocok
-
Dari Sunset Run Hingga Marathon di Sirkuit Mandalika: Sensasi Lari dengan Suasana Berbeda