Suara.com - Banyak hal perlu dipertimbangkan saat hendak serius ke jenjang pernikahan. Bukan hanya siap fisik dan psikologis, urusan keuangan juga tetap harus mendapat perhatian.
Mengutip Cleo, berikut beberapa hal yang bisa menjadi tanda Anda atau pasangan sudah siap menikah dari sisi ekonomi.
1. Mampu Mengelola Keuangan Sendiri
Sebelum berbagi dengan pasangan, Anda harus lebih dulu andal memanajemen keuangan sendiri. Paling tidak pintar mengelola anggaran pribadi untuk pengeluaran rutin, dan pandai mendabung untuk berjaga-jaga di kemudian hari.
2. Tidak Masalah Saat Berbagi dengan Orang Lain
Tidak sedikit orang yang merasa tidak nyaman saat berbagi pengeluaran dengan orang lain. Jika masih merasa tidak nyaman, itu tandanya Anda belum siap. Maka cobalah berdiskusi dengan pasangan terkait hal tersebut sebelum menikah.
3. Tidak Menjadikan Uang Sebagai Patokan
Ada banyak kasus di mana pasangan bercerai karena masalah uang. Ini bisa disebabkan karena banyak hal seperti mengurus anggaran rumah tangga dengan keliru, merahasiakan utang, perbedaan pendapatan, atau beban yang terlalu besar di salah satu pasangan.
Nah dalam pernikahan, Anda harus siap menerima dan berbagi beban dengan pasangan. Paling tidak bicarakan tetang masalah yang akan dihadapi kemudian hari.
4. Percayakan Pasangan dengan Uang Anda
Apakah Anda merasa nyaman membiarkan orang lain mengelola uang Anda? Dalam pernikahan, Anda harus bisa terbiasa dan nyaman saat pasangan sesekali pengelola uang Anda.
Seperti halnya saat bingung memilih produk yang diincar dengan kualitas yang baik. Maka dipikirkan dengan dua kepala lebih baik dibanding satu kepala.
5. Rencanakan Keuangan Sesuai Tujuan Pernikahan
Pasangan suami istri harus menyatukan dua kepala untuk menggapai tujuan bersama-sama. Keduanya harus tubuh dan berkembang bersama, dan yang berbahaya dalam hubungan adalah pasangan tidak punya tujuan yang sama.
Baca Juga: Perhatikan 4 Hal ini Sebelum Melanjutkan Hubungan ke Jenjang Pernikahan
Begitu juga dalam hal uang, ada saat di mana uang dihabiskan untuk meraih tujuan bersama-sama. Keduanya juga harus saling memprioritaskan tujuan bersama dibanding tujuan masing-masing.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR