Suara.com - Seorang wanita Sydney terpaksa membatalkan liburannya ke Bali karena masalah yang tak terduga. Padahal, ia sudah mempersiapkan liburan ini dengan matang karena sudah dua tahun tak bisa pergi berlibur ke luar negeri.
Wanita bernama Bronte Gossling ini batal pergi ke Bali meski sudah sampai di bandara karena masalah pada paspornya. Hal ini pun membuatnya sedih karena semua yang telah ia siapkan jadi sia-sia.
Melansir dari laman Daily Mail, Bronte Grossling sangat bersamat menuju ke Bali setelah perbatasan internasional di Australia dibuka kembali. Momen ini adalah pertama kalinya sejak Covid-19 muncul pada awal 2020 lalu.
Grossling terbang dari Sydney ke Melbourne untuk penerbangan lanjutan dari maskapai JetSstar menuju Bali. Penerbangan ini dilakukan di jadwal pertama antara Australia dan Bali tepatnya pada Senin (14/3/2022).
Namun, saat check-in, ia tak bisa melanjutkan penerbangan karena masalah pada paspornya. Hal ini sempat membingungkannya karena paspor tersebut masih berlaku hingga 2027.
Ternyata setelah dijelaskan, penyebabnya adalah ada noda kekuningan di paspornya yang membuat terlihat kotor. Hal ini tentu sangat mengejutkan karena Grossling sudah menyiapkan semuanya.
"Saya mempresentasikan semua dokumentasi saya, menunjukkan tes PCR negatif dan saya memiliki sertifikat vaksin Covid internasional dan saya pikir semuanya baik-baik saja," komentar wanita ini.
Menurut petugasm bea cukai di Bali tak akan membiarkannya masuk karena foto yang rusak karena noda jamur tersebut. Wanita ini pun tak pernah membayangkan hal tersebut akan terjadi di liburan yang sudah sangat ia nantikan.
"Jika mereka tidak membiarkan Anda lewat, Anda akan ditahan di bandara (Bali) sampai kemungkinan penerbangan pulang berikutnya. Dalam hal ini, karena jadwal penerbangan tidak sesering sebelum pandemi, penerbangan berikutnya kembali ke Australia adalah 24 jam kemudian," ujar petugas bandara kepadanya.
Baca Juga: Kabar Baik, Penumpang di Bandara Sepinggan Balikpapan Naik 27 Persen Sejak Aturan Baru Berlaku
Selama beberapa tahun terakhir, Ms Gossling telah menyimpan paspornya di laci dan percaya jamur itu disebabkan oleh hujan lebat baru-baru ini dan kelembaban yang tinggi. Gossling memperkirakan putusan itu telah merugikannya sekitar 4.000 Dollar AS atau sekitar Rp57 juta untuk penerbangan sebelumnya, pemesanan hotel, dan biaya lainnya.
Sebelumnya Grossling telah memesan tiket penerbangan pulang pergi, resort di Nusa Dua, tes PCR, Visa on Arrival, akomodasi Melbourne, dan lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Biodata dan Pendidikan Susi Pudjiastuti yang Desak Kapolri Tangkap Gus Elham
-
8 Perawatan Kecantikan untuk Calon Pengantin, Biar Makin Glowing di Hari H
-
5 Rekomendasi Parfum Floral untuk Calon Pengantin: Aromanya Manis, Elegan, dan Romantis
-
'Tor Monitor Ketua' Lagu Siapa? Ini Profil Pencipta dan Lirik Lengkapnya
-
5 Fakta Menarik Roti Sourdough, Bikin Taylor Swift sampai Terobsesi
-
7 Krim Malam Terbaik untuk Menyamarkan Flek Hitam, Cocok buat Usia 40-an
-
Dari Klinik Rumahan ke Rekor Nasional: dr. Ayu Raih Dua MURI Sekaligus di Hari Kesehatan Nasional
-
7 Rekomendasi Sepatu Lokal yang Empuk Buat Jalan Jauh, Mulai Rp300 Ribuan
-
7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
-
Cheese Eat Up! Penutup Manis Kampanye Keju Prancis di Indonesia, Sentuhan Eropa di Jajanan Nusantara